Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lakukan 4 Hal Ini Agar Tak Hanyut Pada Kemauan Hawa Nafsu

image: flickr.com/mrehan00
Diciptakannya manusia untuk hidup di dunia, tentu dibarengi dengan adanya akal yang menyatu di dalamnya. Akal manusia yang diciptakan oleh Sang Pencipta memang sebagai fasilitas agar manusia mampu untuk berpikir. Sayangnya, daya pikir manusia ini bisa menjadi lemah jika sampai tunduk untuk selalu menuruti kemauan nafsu syahwat atau hawa nafsu. Sehingga mau tidak mau manusia kerap sekali lupa dan membelok dari apa yang telah menjadi aturan dalam agama. 

Memang perlu untuk diketahui, bahwa akal yang lemah memang akal yang gampang sekali tunduk dalam menuruti hawa nafsu. Sehingga dari situ membuat banyak orang tersesat dan sulit untuk kembali menuju jalan yang lurus. Berbagai macam perbuatan maksiat kerap sekali diterjang. Sedangkan akal itu sendiri sudah tak mampu lagi untuk mencegah perbuatan tercela tersebut, dan pada akhirnya mengabaikan semua perintah-perintah agama. Naudzubillah min dzalik.

Namun janganlah khawatir, karena masih ada banyak cara untuk kembali pada jalan yang lurus, Dan tentu akan menjadi pintu terang menuju ridho Allah SWT. Yakni dengan cara mendidik akal agar selalu hidup, dan tidak mudah tunduk untuk menuruti nafsu syahwat.
Inilah 4 cara yang bisa diterapkan dalam membentengi akal, agar tidak mudah menuruti nafsu syahwat atau hawa nafsu.

1. Mengutamakan Ketaatan Kepada Sang Ilahi
Lebih mengutamakan ketaatan kepada perintah-perintah agama dari pada kemaksiatan, Memang menjadi salah satu jalan agar menjadi diri yang tidak gampang menuruti kemauan nafsu syahwat. Dengan cara menjaga diri untuk selalu taat pada tuntunan agama inilah yang menjadikan hati dan pikiran tidak gampang goyah dari rayuan setan. Oleh karena itu, untuk menjadi hamba yang tidak gampang melakukan perbuatan buruk, maka sudah sepatutnya anda mampu mengutamakan dan mempertahankan prinsip-prinsip agama sebagai benteng bagi diri anda.

2. Memprioritaskan Ilmu
Untuk menjadi sosok manusia yang tidak mudah terpengaruh dengan kemauan hawa nafsu, Maka lebih memprioritaskan ilmu memang salah satu cara yang bisa anda terapkan dalam menghindari perkara buruk yang merusak keimanan. Dan dalam memperoleh ilmu ini juga bukan hanya sekedar pengetahuan saja, akan tetapi sebuah ilmu sejati yang mampu membuat seseorang semakin patuh dan dekat kepada Sang Pencipta. Sehingga keilmuan yang diperoleh bisa membimbing seseorang agar senantiasa pada jalan yang diridhoi Allah SWT. 

Andai saja dalam menjalani hidup di dunia tidak dibarengi oleh keilmuan, Maka akan menjadi penyebab seorang hamba mudah sekali terjerumus ke dalam jalan yang tidak dibenarkan oleh tuntunan agama. Hingga pada akhirnya berujung penuh kesengsaraan di dunia maupun akhirat. Oleh karena itu, peran ilmu ini memang sangat penting dalam menunjang manusia agar tetap teguh dalam berpendirian, dan tidak mudah menuruti nafsu syahwat / hawa nafsu yang sifatnya hanya sementara.

3. Tadabur dan Tafakur Untuk Selalu Dekat Dengan Allah SWT
Dengan cara mengarahkan fungsi akal untuk selalu dekat dengan Allah SWT, sudah menjadi terapan yang bisa anda lakukan agar pikiran dan hati tidak mudah menuruti nafsu syahwat. Merenungi akan setiap ciptaan Allah yang ada di sekitar kita, memang mampu membuat akal menjadi lebih kuat dalam mengimani semua tuntunan agama. Selain itu, hal tersebut juga akan mampu mendorong jiwa dan raga untuk menerapkan perbuatan yang menuju arah ketaatan kepada Sang Pencipta. Dimana keadaan hati kita tetap merasa kecil / rendah di hadapan Allah SWT. 

4. Mendahulukan Urusan Akhirat Dari Pada Dunia
Jika kita selalu menuruti hawa nafsu semata, maka akan cenderung terjerumus untuk melakukan kedzoliman yang merugikan, serta penuh dengan dosa. Sehingga dengan mendahulukan urusan akhirat dari pada dunia, maka akan membuat akal tetap kuat dan tidak mudah terjerumus pada perkara buruk yang dibenci oleh Allah SWT. 

Dan perlu diketahui, Bahwa pikiran dan imajinasi yang terlalu menuruti nafsu syahwat / hawa nafsu semata, tentu tidak jauh dari yang namanya harta, tahta, wanita dan segala sesuatu yang ada kaitannya dengan hal tersebut. Oleh karena itu, mengarahkan akal agar selalu mengutamakan urusan akhirat dari pada dunia, Memang menjadi cara yang cukup bijak dalam menguatkan akal, agar selalu berjalan ke arah yang diridhoi Allah SWT.