Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Beberapa Penyebab Keracunan Makanan Yang Harus Anda Ketahui

image: lethomeremedies.com
Keracunan makanan bisa terjadi pada siapa saja. Kurang berhati-hati dalam mengonsumsi makanan di setiap harinya bisa berakibat fatal pada kesehatan tubuh Anda. Pada dasarnya keracunan makanan ini bisa terjadi akibat adanya mikroba yang masuk ke dalam usus ataupun lambung. Bakteri tersebut masuk melalui makanan yang Anda konsumsi. Bakteri ataupun virus bisa masuk pada makanan tanpa Anda ketahui, terlebih jika suka mengonsumsi makanan yang terbuka di pinggir jalan. Kondisi makanan yang dijual tanpa kemasan belum bisa dipastikan kesehatannya, sehingga bisa saja makanan tersebut mengandung bakteri yang terbawa oleh debu atau udara.

Namun, kontaminasi makanan yang dipicu dari organisme bisa terjadi melalui tahap apapun. Jadi, kontaminasi akibat bakteri ataupun virus itu bisa terjadi akibat proses pengolahan, penyimpanan, hingga pengiriman makanan tersebut. Jenis makanan yang mudah terkontaminasi organisme biasanya makanan yang disajikan terbuka dan juga makanan mentah. Beberapa kondisi yang bisa memicu terjadinya kontaminasi pada makanan adalah sebagai berikut :

    Makanan yang tidak dimasak sampai matang
 
Terjadinya kontaminasi silang melalui  organisme yang menular melalui peralatan, permukaan tempat menyimpan, ataupun dari makanan lain

Perlu Anda ketahui, Gejala utama dari keracunan adalah muntah-muntah dan dilanjutkan dengan diare. Ketika muntah terjadi secara terus-menerus akan berbahaya bagi kesehatan tubuh karena meningkatkan risiko dehidrasi. Beberapa mikro organisme berikut ini menjadi penyebab utama dari masalah keracunan makanan :
image: doctoroz.com
# Campylobacter
Ini merupakan jenis bakteri yang bisa ditemukan pada daging mentah, daging setengah matang, kemudian susu dan juga air yang tidak diolah secara benar. Masa inkubasi dari bakteri ini bisa berlangsung hingga 5 hari. Dan untuk gejala akan bertahan lebih dari 7 hari.

# Salmonella
Salmonella merupakan bakteri yang bisa mengontaminasi pada daging mentah, susu, seafood, bahkan telur. Jadi bagi yang doyan mengonsumsi telur misalnya, sebaiknya harus berhati-hati dengan mikro organisme yang satu ini. Salah satu cara paling mudah untuk mencegah infeksi salmonella adalah dengan mengolah makanan secara benar. Bakteri Salmonella akan mati ketika dipanaskan pada suhu 75 derajat celcius. Jadi, ketika Anda memasaknya hingga mendidih bisa dipastikan jika bakteri salmonella itu sudah mati, dan makanan akan lebih aman untuk dikonsumsi.

# Norovirus
Norovirus merupakan penyebab dari infeksi gastrointestinal. Ini merupakan salah satu virus yang bisa ditemukan pada seafood yang tidak diolah secara benar. Selain itu, virus ini juga bisa ditemukan pada sayuran, dan juga buah yang tidak dicuci hingga benar-benar bersih. Norovirus bisa menyebar dengan sangat mudah. Oleh sebab itulah, setiap orang disarankan untuk selalu cuci tangan sebelum makan dan saat menyiapkan makanan mentah.

# Escherichia coli (E.Coli)
Pada dasarnya bakteri E.Coli itu terdapat di dalam lambung kita. Karena bakteri ini berfungsi untuk memperlancar proses pencernaan. Namun, E.Coli bisa merugikan bagi kesehatan tubuh jika jumlahnya berlebihan. Bahkan, kontaminasi akibat bakteri ini bisa menyebabkan kematian pada seseorang. Infeksi yang terjadi dari bakteri ini sering ditemukan pada daging yang kurang matang, maupun susu tanpa pasteurisasi. Jadi, jika Anda ingin terhindar dari infeksi bakteri E.Coli, sebaiknya lakukan pengolahan daging dengan benar dan wajib mem-pasteurisasi susu sebelum dikonsumsi.

# Listeria
Listeria adalah bakteri yang bisa ditemukan pada makanan siap saji. Jenis makanan cepat saji yang sering terkontaminasi jenis bakteri ini adalah roti isi dalam kemasan, kemudian keju, dan juga irisan daging yang biasanya dicampur pada fast food. Listeria juga sangat berbahaya bagi kehamilan karena memicu terjadinya keguguran. Jadi, pastikan makanan cepat saji itu bersih saat pengolahan maupun penyajian sebelum Anda mengonsumsinya.

# Clostridium botulinum (C. Botulinum)
C.Botulinum merupakan bakteri yang bisa ditemukan pada makanan kemasan kaleng. Bakteri ini bisa mengontaminasi pada makanan kaleng seperti sarden maupun kornet. Jenis organisme yang satu ini bisa menyebabkan kelumpuhan karena terjadinya racun terhadap syaraf. Oleh sebab itu, Anda harus menjaga kebersihan makanan tersebut dari kontaminasi benda-benda asing lainnya.

Itulah penyebab keracunan makanan yang harus diketahui. Dengan mengetahui jenis bakteri yang memicu keracunan, maka Anda akan lebih berhati-hati dalam mengolah makanan. Agar terhindar dari keracunan, Anda harus memastikan kondisi makanan benar-benar steril atau bersih, sehingga tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh. Biasakan mencuci semua bahan mentah sebelum Anda mengolahnya menjadi masakan. Dan utamakan untuk mencuci tangan sebelum makan supaya terhindar dari bakteri berbahaya.