Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah 5 Ketentuan Manusia Di Saat Mendekati Ajal

image: dailyfinance.com
Kematian memang sudah menjadi perkara pasti bagi setiap insan yang hidup di dunia. Kehidupan di dunia yang dipenuhi fatamorgana, tidak ada gunanya lagi ketika manusia ini sudah dihadapkan dengan kematian. Apalagi tahta dan harta kekayaan juga tidak akan mampu menjadi penolong mereka dari peristiwa sakaratul maut. Lantas, bagaimana mungkin jika semua gemerlapnya dunia ini menjadi patokan akan kebahagiaan sejati..? 

Di kala orang sudah mendekati kematian, maka para malaikat Allah SWT pun mulai melaksanakan tugas-tugas mereka. Keadaan manusia akan dibagi menjadi 5 ketentuan, dan hanya amal mereka selama hidup di dunia yang akan menjadi penentu untuk memiliki kebahagiaan yang kekal di akhirat. 

Ketentuan mengenai apa yang dimiliki manusia di saat mereka sedang mendekati ajal ini, memang perlu untuk diketahui. Sehingga nantinya kita semua mampu berlomba-lomba untuk meningkatkan keimanan dan amal ibadah selama di dunia, sebagai bekal untuk kehidupan di akhirat kelak. 

Berikut 5 ketentuan atau keadaan manusia di saat mendekati ajal, sesuai apa yang telah diungkapkan oleh Syeikh Mansur bin Ammar  dalam suatu riwayat :

1. Harta Untuk Ahli Warisnya
Ketika manusia sudah didekatkan dengan kematian, maka tidak satu pun harta akan dibawa selama mereka hidup di dunia. Melainkan hanya lembaran kain kafan yang akan menjadi pembungkus jenazah mereka. Dan tiap-tiap harta yang dimiliki selama mereka hidup di dunia, maka hal itu sudah menjadi hak dari Ahli warisnya. 

Maka dari situlah bisa menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa semua hal yang sifatnya duniawi, hanyalah sebuah amanat atau titipan dari Sang Pencipta Alam Semesta. Dan jika kita tidak mampu mengemban amanat tersebut dengan sebaik-baiknya, Niscaya murka Allah SWT akan datang. Dan jika kita bisa menggunakan semua harta tersebut untuk ibadah dan berlomba-lomba meningkatkan keimanan kepada-Nya, maka mereka akan mendapatkan naungan di sisi-Nya.

2. Nyawa (ruh) Untuk Malaikat Maut
Apa yang Telah diberikan kepada setiap insan di bumi akan sirna. Termasuk ruh atau nyawa yang akan diambil kembali oleh Allah SWT melalui Malaikat maut. Yang mana ketika ruh dicabut Oleh malaikat maut dari jasad manusia, mereka tidak akan mampu mengelak lagi mengenai apa yang sudah menjadi ketetapan dari Allah SWT. 

Oleh karena itu, perbanyaklah amal selagi tubuh masih diberikan kesehatan, dan perbanyaklah sedekah di kala masih diberikan rizki oleh-Nya. Agar nantinya tidak sampai menjadikan diri menyesal di akhir hayat. 

Allah SWT berfirman dalam Q.S An Nisa’ ayat 78 bahwasannya : “ Di mana pun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kokoh ”

3. Daging Untuk Cacing Tanah
Di saat tubuh manusia dikubur oleh tanah, maka daging dari tubuh itu akan dibawa oleh cacing-cacing tanah, hingga kondisi tubuh manusia hanya berupa tulang yang tersisa. Maka ingatlah bahwa kematian memang suatu hal yang pasti, dan semua yang dimiliki manusia akan diambil kembali oleh Sang Pencipta Alam Semesta.

4. Tulang Untuk Tanah
Setelah daging dibawa cacing-cacing tanah, hingga tersisa tulang yang menjadi bagian dari tanah. Di kala manusia telah mendekati ajal mereka, Maka tulang yang tersisa sudah melebur dengan tanah. Lantas, apa yang masih tersisa dari diri manusia ini..?, ingatlah bahwa sebenarnya tidak ada satu pun yang bisa dimiliki manusia ketika sudah dihadapkan dengan kematian. Dan tidak pula ada yang mampu menolong mereka dari siksa kubur, melainkan hanya amal kebaikan yang diperbuat selama hidup di dunia.

5. Setan Akan Berusaha Menghilangkan Keimanan Manusia
Ingatlah bahwa kejadian yang lebih mengerikan lagi jika sampai keimanan yang runtuh karena tipu daya setan, dan mereka berusaha menghilangkan keimanan tersebut dari diri manusia. Maka celakah bagi hamba yang tidak memiliki bekal iman dan taqwa untuk menghadap tuhan-Nya. Sementara jika kebaikan selama hidup di dunia ini diambil oleh musuh, itu masih tak mengapa. Akan tetapi janganlah sampai keimanan diambil oleh setan yang terlaknat ini. Di kala mereka berhasil menghilangkan keimanan manusia di saat mendekati ajal, maka celakalah..! 

Oleh karena itu, Ketetapan terakhir dari keadaan manusia inilah yang akan menjadi penentu dari tujuan hidup mereka. Yakni akan mendapat kebahagiaan di akhirat kelak, jika mereka mampu mempertahankan keimanan mereka selama hidup di dunia. Ataukah mereka akan mendapat siksa karena setan berhasil mencuri keimanan seseorang, karena tidak dibekali kekuatan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Semoga dari riwayat ini kita semua bisa menjadi hamba yang selalu meningkatkan keimanan, dan taat akan setiap tuntunan yang telah diajarkan agama. Dengan begitu kita akan mampu terhindar dari tipu daya setan yang terlaknat.