Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Makna ‘’Shiratal Mustaqim’’ Dalam Surat Al Fatihah

image: flickr.com / el-morro
Surat Al-Fatihah merupakan sebuah surat dalam Al-Quran yang kerap kita lantunkan, terutama di saat sedang melakukan shalat. Baik itu ketika melaksanakan shalat fardhu maupun sunnah. Sepintas dalam benak pikiran, Pernahkah kita telusuri dan perhatikan kembali akan setiap makna dalam surat Al fatihah yang biasa dibacakan setiap hari tersebut..?, dan apa saja makna-makna yang patut kita jadikan renungan pada surat yang menjadi Ummul Kitab ini…?

Di kala kita mengarah pada isi yang terkandung dalam surat Al fatihah ini, maka ada suatu kalimat doa yang cukup menonjol dan patut kita jadikan renungan. Yakni Lafadz “IHDINAS SHIRAATAL MUSTAQIIM” yang berarti “ Tunjukkanlah kami jalan yang lurus”. Dan ternyata pada ayat tersebut memang tersimpan akan beragam makna yang cukup menjadi sentuhan hati, dan sebagai penyejuk pikiran dalam jiwa dan raga. 

Dari berbagai sumber telah dinyatakan oleh para ulama’, ahli tafsir, serta hadits Nabi   mengenai makna yang tersimpan pada ayat yang temaktub dalam Al-Quran ini. Dan inilah makna-makna lafadz “Shiratal Mustaqim” dalam surat Al-Fatihah yang patut untuk kita jadikan renungan.

1. Memiliki Makna Kitabullah
Yang dimaksud dengan lafadz “Shiratal Mustaqim” ini bisa bermakna kitabullah. Hal demikian memang berdasarkan hadits yang telah diriwayatkan oleh Sahabat Ali dari Nabi SAW. 

Dan memang benar adanya bahwa kitabullah atau Al-Quranul karim memang sebagai petunjuk jalan bagi setiap umat manusia. Baik itu menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari, maupun sebuah pengingat akan suatu perkara yang dilarang, dan sebuah amalan-amalan yang harus dijalankan. Dengan cara berpedoman pada kitabullah ini, maka akan mampu menjadikan diri menjadi hamba yang taqwa, dan menghantarkan kepada arah kebaikan dunia dan akhirat.

2. Bermakna Agama Islam
Lafadz “Shiratal Mustaqim” yang telah termaktub dalam surat Al-Fatihah ini juga memiliki arti “Agama Islam”. Di mana hal demikian memang berdasarkan pendapat dari Imam Ibnu Mas’ud, Al hasan, Ibnu Abbas, dan Abul ‘Aliyah R.A. 

Shiratal Mustaqim memiliki makna agama islam. Di mana datangnya agama Islam ini, memang membawa jalan ke arah yang lebih baik bagi hamba yang senantiasa menjalankan ajaran yang telah ditetapkan. Islam merupakan agama yang “rahmatallil’alamin”. Yang mana akan selalu berjalan pada arah kedamaian dan kerukunan, hingga pada akhirnya mampu memberikan rahmat bagi seluruh umat manusia di bumi.
image: kaheel7.com
3. Bermakna Jalan Petunjuk Menuju Agama Allah SWT
Perlu diketahui bahwa makna dari lafadz “Shiratal Mustaqim” ini juga memiliki makna jalan petunjuk yang menghantarkan setiap hamba untuk menuju agama Allah SWT. Hal tersebut memang berdasarkan pendapat dari Abu shalih dari Ibnu Abbas R.A, dan berbagai pendapat dari para Mujahid.

Untuk menuju jalan lurus yang dirupakan sebagai jalan menuju agama Allah SWT ini, memang haruslah dibarengi dengan kiat usaha yang dimuali dari jiwa dan raga. Agar manusia tidak sampai tersesat, dan tidak selalu menuruti gemerlapnya dunia. Sehingga mencari ridho Sang Ilahi dalam setiap menjalani kehidupan di dunia, memang menjadi jalan yang mampu membimbing hati dan pikiran pada tuntunan yang dibenarkan.

4. Bermakna Jalan Menuju Surga
Lafadz Shiratal Mustaqim yang terdapat dalam surat Al-Fatihah, juga memiliki makna jalan menuju surga. Pendapat tersebut juga telah dijelaskan oleh sahabat Ibnu Abbas R.A. Selain itu, Pendapat tersebut juga diperkuat dengan penjelasan Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’adi R.A. Yakni ‘’Shiratal Mustaqim’’ merupakan jalan yang terang benderang, dan mampu menghantarkan setiap insan menuju Allah dan Surga-Nya. Sehingga jalan tersebut bisa ditempuh dengan mengenal akan kebenaran, dan mengamalkannya dalam setiap kehidupan. 

Untuk menuju surga Allah SWT ini harus dibarengi dengan niat yang tulus dan ikhlas dalam menggapai ridho Allah SWT. Setiap langkah dalam menjalani kehidupan di dunia, pastinya akan diperhitungkan di akhirat kelak. Baik itu setiap ucapan atau perilaku  yang kita lakukan, maupun beragam amalan ibadah yang kita kerjakan. Semuanya itu adalah kunci yang menjadi penentu untuk menuju surganya Allah SWT.