Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenali 3 Ciri Utama Jengkol Berkualitas Bagus

image: thealthbenefitsof.com
Sudah tentu menjadi salah satu pertimbangan penting bagi setiap ibu rumah tangga, yang berkenan memasak jengkol menjadi santapan penggugah selera. Yakni bisa memilih jengkol berkualitas bagus di saat membelinya di pasar atau toko terdekat. Karena kualitas jengkol itu sendiri cukup memengaruhi akan cita rasanya yang khas. Nah, agar mendapatkan hasil maksimal saat memasak jengkol, maka anda lebih baik mengetahui akan ciri-cirinya secara detail.

Di mana jenis polong-polongan yang sangat digemari bagi banyak kalangan ini, akan bisa diolah menjadi sedemikian rupa hidangan di meja makan.  Terlebih lagi dapat memasaknya dengan tanpa menimbulkan bau menyengat. Pastinya anda pun juga sudah mengetahui akan betapa menyengatnya bau dari Si jengkol ini. Bahkan baunya pun juga dapat memicu bau badan di tubuh semakin meningkat. 

Nah, agar tidak sampai menimbulkan permasalahan semacam ini, selain mengetahui cara tepat saat memasaknya, juga tidak bisa dipungkiri untuk pandai-pandai memilih jenis jengkol yang bagus. Sehingga anda bisa lebih mudah memasaknya dan mampu menghasilkan masakan jengkol yang nikmat rasanya, tanpa menimbulkan bau menyengat. 

Berikut ciri-ciri jengkol berkualitas bagus yang perlu anda perhatikan :

1. Memiliki Kulit Mulus dan Tidak Rusak
Jengkol yang bagus bisa dilihat dari segi kulitnya. Hendaknya anda bisa memilih jengkol berkulit mulus tanpa adanya bagian yang rusak. Hal demikian karena jika Si jengkol memiliki kerusakan di bagian kulitnya, maka bisa memengaruhi rasa di saat anda mengolahnya. Bahkan tekstur jengkol pun menjadi kurang menarik lagi. 

2. Bentuk Jengkol Yang Bulat
Biasanya di saat anda membeli jengkol di pasaran, tentu di situ terdapat jengkol yang memiliki bentuk berbeda. Ada jengkol berbentuk besar tapi gepeng, ada pula jengkol yang memiliki bentuk bulat-bulat namun kecil. Lantas jengkol manakah yang bagus untuk diolah...?. Nah, agar mampu mencapai hasil sempurna saat memasak jengkol, maka hendaknya anda memilih jengkol yang berbentuk bulat saja. Dan tak masalah jika jenis jengkol ini lebih kecil dari pada jengkol berbentuk gepeng. Karena jengkol bulat ternyata lebih enak rasanya saat diolah menjadi masakan.

3. Sesuaikan Dengan Kebutuhan Anda
Jengkol tentu bisa dimasak dengan aneka jenis masakan bukan...?. Nah.. saat polong-polongan satu ini disajikan dalam bentuk masakan tertentu, entah itu rendang jengkol, jengkol balado, semur, serta lalapan, Maka anda harus memperhatikan juga jenis jengkol secara tepat. Yakni menyesuaikan dengan menu olahan yang akan disajikan. 
Semisal :

a. Anda lebih baik memilih jengkol muda
Jengkol muda memang memiliki tekstur keras dibandingkan dengan jengkol yang sudah tua. Bahkan rasanya pun juga lebih pahit. Namun di balik semua itu, jengkol muda ini sangat enak bila dijadikan lalapan mentah yang dipadukan dengan sambal. Oleh sebab itu, jika anda ingin membuat lalapan jengkol, maka hendaknya memilih jenis jengkol yang masih muda.

b. Anda lebih baik memilih jengkol tua
Mengapa harus memilih yang tua...?, karena jengkol tua sangat cocok untuk diolah menjadi masakan / matang. Tanda-tanda jengkol tua bisa dilihat dari segi bijinya yang keras saat sudah matang. Namun biji jengkol akan berubah lunak dan empuk setelah anda merebusnya dahulu. Bahkan warna pada biji jengkol tua juga terlihat kecokelatan dan merah.

Jadi jika anda berkenan untuk menjadikan jengkol sebagai masakan, alias tidak untuk dikonsumsi mentah atau dibuat lalapan, maka lebih baiknya memilih jengkol tua sebagai pilihan yang tepat.