Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Kesalahan Membuat Jus Ini Sebabkan Berat Badan Naik

image: usnews.com
Membuat Jus maupun Smoothies tak hanya menjadi minuman segar guna menunjang kesehatan tubuh. Tentunya mengolah buah dan sayuran ini tak bisa lepas dari banyak orang yang selalu menginginkannya. Tidak sedikit pemaparan para ahli diet menganjurkan agar mengonsumsi buah-buahan beserta sayuran yang diperkaya kandungan serat alami. Karena langkah demikian memang lebih aman ketimbang menggunakan cara diet terlalu ketat yang bisa memicu dampak kurang baik bagi tubuh.

Pembuatan jus secara tepat, membuat tubuh memperoleh berbagai manfaat menguntungkan. Karena jus sehat mampu merangsang tubuh mendapatkan asupan nutrisi, tingkat energi bisa jadi bertambah, serta mencairkan lemak tubuh dalam jumlah aman. Sayangnya tidak semua orang bisa mendapatkannya, disebabkan masih saja membuat kesalahan – kesalahan saat mengolah jus tersebut. 

Akibatnya sehabis minum jus bukannya berat badan menjadi turun, tapi malah menyebabkan kenaikan berat badan  secara tak diduga. Perkara ini tak boleh dibiarkan begitu saja, seharusnya perhatikanlah bagaimana cara tepat dalam membuat jus itu sendiri. Kesalahan membuat jus juga perlu dihindari agar tidak sampai menimbulkan masalah, sehingga bisa meraih manfaat dari mengonsumsi minuman jus segar. 

Lantas, apa saja kesalahan yang kerap dilakukan saat membuat jus ini…?

1. Kurang Tepat Memilih Buah dan Sayur
Menerapkan program diet nabati membuat kandungan serat alami sangat dibutuhkan. Peranannya begitu penting dalam mencegah nafsu makan berlebih, kemudian melancarkan kinerja sistem pencernaan, pada akhirnya mampu menurunkan berat badan.

Namun terdapatnya aneka buah maupun sayuran melimpah, terkadang sebagian orang menganggap semuanya itu memiliki kegunaan sama, terlebih untuk menurunkan berat badan. Namun nyatanya tidak demikian, karena bisa jadi kandungan buah tertentu memiliki kadar serat berbeda atau hanya memiliki sedikit serat. Sebagai contoh perbandingan, misalnya kualitas serat pada buah Alpukat lebih baik dari pada pisang maupun bayam.

2. Terlalu Banyak Menambahkan Buah Berkalori Tinggi
Banyak jenis buah dicampurkan dalam jus, atau sering kali seseorang kurang memperhatikan kadar kalori pada buah-buahan tersebut. Misalnya buah-buahan seperti : Anggur, delima, mangga, pisang, dan kurma, disinyalir memiliki kandungan kalori cukup tinggi.

Ketika berkenan menurunkan berat badan menggunakan buah-buahan segar, Mungkin saja kesalahan yang sering terjadi yaitu mencampurkan buah-buahan berkalori tinggi pada jus buah berkalori rendah yang sebenarnya bagus untuk diet. Sehingga buah berkalori tinggi malah menambah jumlah kalori minuman segar tersebut, akhirnya bisa menggagalkan kelancaran program diet.

3. Menambahkan Terlalu Banyak Pemanis
Kesalahan sering menambahkan pemanis pada jus penurun berat badan, tentu kurang baik bagi kinerja minuman segar tersebut. Meski anda membuat tambahan madu sebagai pemanis alami, tentu perlu diperhatikan bahwa 1 sendok madu memiliki 60 kalori. Dengan begitu, Anda bisa memikirkan kembali saat menambahkan pemanis dalam jus untuk diet ini.  Jika berkeinginan menambahkan pemanis, sebaiknya tambahkan jenis buah manis sebagai pemanis alaminya. Sehingga tingkat kalori jus tak sampai melambung tinggi saat diminum. 

4. Hanya Mengandalkan Jenis Buah atau Sayuran Tertentu
Jadikan minuman jus diet dengan beragam jenis sayur atau buah-buahan. Kesalahan membuat jus sering terjadi ketika hanya mengandalkan satu jenis sayuran hijau saja. Misalnya tanpa menilik ragam sayuran maupun buah lainnya. Padahal dalam diet sehat, tentu dibutuhkan berbagai nutrisi bervariasi, sehingga semua asupan nutrisi tubuh tetap terpenuhi. 

5. Tidak Menambahkan Protein Sama Sekali
Seperti diketahui bahwa protein mampu berperan aktif membantu tubuh untuk meluruhkan lemak. Selain itu, asupan protein juga berguna mengurangi kadar kalori tubuh yang berlebih. Sayangnya, umumnya jenis sayuran hijau hanya mengandung sedikit sekali protein.  Membuat jus sayuran hijau saja sebagai penunjang program diet, tentu kurang pas bukan..?. Oleh karenanya, ada baiknya menambahkan kacang-kacangan sebagai penambah protein nabati jus, guna meluruhkan lemak di tubuh secara ideal.

6. Terlalu Banyak Menambahkan ''Bubuk'' Protein
Ketika anda menambahkan bubuk protein dalam jus untuk menurunkan berat badan, maka boleh-boleh saja menambahkannya asalkan dalam jumlah tepat. Jangan terlalu banyak, karena kebanyakan bubuk protein sarat dengan pemanis buatan. Jika anda ingin solusi alaminya, maka gunakan protein nabati yang mudah ditemukan dalam kacang polong, kecambah kacang hijau, kacang almond, buah alpukat dan sebagainya.