Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Kesalahan Fatal Menggunakan Minyak Zaitun

image : myhealthguardian.com
Minyak zaitun diklaim menyandang sederet Vitamin, lemak tak jenuh, serta sejumlah Antioksidan penting guna menunjang kesehatan badan. Terasa lebih kompleks khasiatnya di kala minyak zaitun digunakan sebagai campuran dalam berbagai pengolahan obat tradisional, ramuan alami perawatan kulit, bahkan dibuat menumis sayuran agar kualitas masakan lebih bernilai. Sayangnya, tata cara penggunaan minyak zaitun sendiri belum diketahui secara menyeluruh oleh pemakainya. 

Menggunakan minyak zaitun harus dibarengi langkah yang tepat. Kalau tidak, bisa jadi Olive Oil hanya memberikan sedikit sekali manfaat atau tidak sama sekali. Masih saja kesalahan terjadi saat mengolahnya, sehingga nutrisi  gizi minyak zaitun hilang begitu saja. 

Kesalahan tersebut tentu harus diperhatikan bukan…? Ingat, Bahwa minyak zaitun disuguhkan dalam berbagai macam jenis, misalnya Ekstra virgin, Light, Virgin, dan Pure . Demikian itu sengaja dibuat secara beragam agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Pahamilah cara tepat saat menggunakannya, terlebih ketahui juga kesalahan apa saja yang membuat anda tak mampu menuai semua manfaatnya.

Berikut  beberapa kesalahan yang sering terjadi saat menggunakan minyak zaitun :

1. Untuk Merawat Kulit Berminyak
Untuk kulit wajah berminyak, mungkin penggunaannya perlu diperhatikan. Memang minyak zaitun bagus guna menjadi pelindung kulit dari bahaya radikal bebas, pelembab kulit alami, membuat kulit jadi tampak lembut dan cerah. Namun penggunaannya cukup berefek positif bagi orang yang memiliki kulit kering. Sementara minyak zaitun kurang tepat diterapkan pada tipe kulit berminyak. Jika terus dipaksakan, maka malah membuat kadar minyak kulit di tubuh semakin bertambah. 

2. Digunakan Menumis Dalam Suhu Tinggi
Terlebih minyak zaitun berjenis Ekstra virgin memiliki titik asap lebih rendah dibandingkan jenis minyak zaitun lainnya. Berdasarkan penjelasan dalam The Science of Good Food, menunjukkan bahwa minyak zaitun ekstra virgin memiliki suhu 410°F, jadi cukup aman digunakan menumis dalam suhu menengah. 

Ekstra Virgin merupakan jenis minyak zaitun paling murni, yakni mengandung Asam Oleat. Keuntungannya bagi tubuh diklaim oleh peneliti menjadi penurun kolesterol alami serta Trigliserida dalam darah. Oleh karenanya pemanfaatan minyak zaitun tak sekedar menjadi salad, tapi kemungkinan besar membantu menyeimbangkan kadar kolesterol tubuh. Sehingga datangnya penyakit akibat kenaikan kolesterol bisa dicegah.

Lantas bagaimana jadinya jika menggunakan minyak zaitun dalam suhu tinggi…?, Tentunya asam lemak  beserta antioksidan lainnya bisa hilang karena terpapar suhu panas berlebih.

3. Menyimpannya Dalam Suhu Panas
Usahakan mengambil minyak zaitun segar, karena semakin tinggi tingkat kesegarannya maka semakin besar pula manfaatnya. Tetapi kesegarannya akan terurai ketika kurang tepat saat menyimpannya. Seusai digunakan, letakkan minyak zaitun ke tempat bersuhu sejuk, tidak lembab, dan  jangan sampai terpapar sinar matahari. Perhatikan masa kadaluwarsa minyak tersebut, kemudian lihatlah kode tanggal kemasan sebelum membelinya. Berdasarkan hasil studi pada University of Foggia, Italia, menjelaskan bahwa 40 % dari kadar antioksidan minyak zaitun akan hilang setelah masa 6 bulan disimpan dalam rak dapur. 

4. Digunakan Merawat Kulit Berjerawat
Penggunaan minyak zaitun sebagai masker pelembab kulit alami memang telah terbukti. Mungkin saja membuat orang tergiur untuk mengaplikasikannya ke bagian wajah berjerawat. Ingatlah, minyak zaitun kurang cocok diterapkan guna mengatasi jerawat, dikarenakan dampaknya malah membuat penyumbatan pada pori-pori kulit.

Kandungan minyaknya juga tak mudah diserap secara langsung oleh kulit, serta cenderung menciptakan lapisan yang dikenal sebagai pelindung kulit. Sehingga lebih cocok sekali bagi tipe kulit kering yang tidak memiliki jerawat. Gunakanlah minyak lainnya bilamana keadaan kulit sensitif terhadap jerawat. Misalnya penggunaan minyak bunga matahari sebagai bahan alami tanpa menimbulkan penyumbatan terhadap pori-pori kulit. 

5. Menganggap Semua Jenis Minyak Zaitun Sama
Perlu diketahui, bahwa minyak zaitun berdasarkan penggunaannya memiliki dua tipe, yaitu zaitun diperuntukkan kosmetik dan Food Grade / makanan. Mungkin zaitun berjenis Food Grade terkadang masih diperbolehkan untuk perawatan kecantikan. Namun sebaliknya, kesalahan fatal akan terjadi jika menggunakan minyak zaitun kosmetik dicampurkan ke makanan tertentu, seperti menumis sayuran, membuat kue dan sebagainya. 

6. Menyimpannya Dalam Wadah Bening
Bentuk kemasan minyak zaitun sangat memengaruhi kualitas kesegarannya. Mengapa …?, Zaitun Ekstra Virgin rentan sekali terhadap oksidasi jika terpapar sinar matahari.  Apalagi saat kondisinya dikemas berupa kemasan bening / botol bening, akan mengakibatkan kualitasnya lebih cepat menurun. Mungkin kemasan botol gelap lebih aman digunakan, karena menjadikan minyak zaitun tak mudah terpapar langsung sinar matahari. Jangan pula meletakkannya di dekat kompor / benda bersuhu panas. Lebih baik menyimpannya di tempat dingin / sejuk. 

Semua kesalahan di atas hendaknya bisa diperhatikan jika berkeinginan mendapat khasiat minyak zaitun secara maksimal. Terkadang kesalahan itu bisa terjadi tanpa sengaja karena lalai misalnya. Kenali juga jenisnya secara cermat, lalu pergunakanlah dengan sebaik-baiknya.