Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jangan Gunakan Sprei Warna Merah, Ini Dampaknya

image from: ellesilk.com
Sprei sebenarnya cukup penting menjadi bantalan lembut guna memberikan kenyamanan saat tidur. Penutup kasur satu ini memiliki fungsi pelindung khusus bagi tubuh, terlebih saat tidur di atas ranjang berbahan dasar kapas. Karena dengan menggunakan sprei, akan meminimalisir keluarnya butiran kapas tersebut. Seperti yang diketahui, bahwa kasur kapas kerap kali mengeluarkan butiran kapas kecil melalui pori-pori kasur, sehingga bisa membuat orang tidur jadi sesak napas. Oleh karenanya, diberikanlah lapisan sprei agar kondisi tempat tidur terjaga kebersihannya. 

Produk sprei sekarang juga dipoles dengan berbagai pernikan warna dan corak bermacam-macam. Sehingga sprei dapat membantu menambah keindahan kamar tidur Anda. Namun jangan salah,  ternyata sprei warna merah berkemungkinan memberikan dampak yang datang secara tak disangka saat tidur. Bahkan, sprei warna merah bisa jadi penyebab tidur Anda terganggu. Lantas mengapa demikian…..? 

Biasanya selain gigitan nyamuk, penyebab umum gangguan tidur bisa disebabkan oleh kerumunan kutu bersarang di tempat tidur. Berdasarkan hasil studi dalam Journal of Medical Entomology, menunjukkan bahwa warna kasur sangat memengaruhi kedatangan kutu kasur. Para peneliti juga telah menemukan senjata untuk melawan serangga itu lewat warna tertentu.

Hasil uji coba telah dilakukan, Peneliti mencoba menyiapkan kain dengan delapan warna berbeda yang diletakkan dalam cawan. Demikian itu bertujuan untuk melihat ke arah manakah kutu-kutu akan bersembunyi. Selama kurun waktu 10 menit, kemudian didapatkan bahwa sebanyak 29 % dari total kutu keseluruhan lebih suka menuju ke kain berwarna merah.  Si kutu juga cenderung bersinggah ke kain warna hitam sebanyak 23 %. Jadi, kain warna merah paling disukai oleh kutu-kutu itu, sedangkan warna favorit kedua adalah warna hitam. 

Atas dasar itulah, sprei warna merah cenderung memikat kutu-kutu berdatangan. Sedangkan sprei warna hitam menjadi pelabuhan kedua bagi Si kutu kasur. Entah mengapa hal itu bisa terjadi, tapi menurut penjelasan rekan penulis Study Corraine McNeill, Asisten Profesor Biologi di Union College, Nebraska, menunjukkan bahwa kutu senang sekali warna merah dikarenakan mirip warna makanan mereka, yaitu darah.

Sedangkan warna hitam juga jadi persinggahan kedua, dikarenakan hitam memiliki kesamaan warna dengan tubuh mereka. Sementara itu, kutu menganggap kain warna hitam itu gerombolan kutu sesama jenis mereka. Namun dari hasil uji coba tersebut juga menjelaskan, bahwa kutu-kutu cenderung menghindari kain warna hijau & kuning. Tampaknya kedua warna ini cukup dibenci, karena mencerminkan seperti kondisi di luar ruangan dan keadaan yang bersinar terang. Dimana keduanya memang karakter tempat yang tidak disukai oleh kutu tersebut.

Jadi bisa disimpulkan, Bahwa sprei kasur berwarna merah & hitam cenderung menarik kutu-kutu berdatangan bukan…?. Sebaliknya, Sprei kasur bercorak warna kuning dan hijau cenderung dihindari oleh kutu kasur.