Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Alasan Penting Madu Tetap Jadi Sumber Antibiotik Terbaik

image: financialtribune
Tak jarang orang memiliki gejala kurang mengenakkan terkait dengan kekurangan Antibiotik. Seperti halnya demam tinggi, sakit tenggorokan, perubahan warna lendir, dan rasa sakit yang tak kunjung sembuh. Kondisi demikian tentunya akan membuat Ahli medis meresepkan sejenis obat antibiotik. Karena secara umum gejala tersebut memang menunjukkan tubuh sedang mengalami kelemahan terhadap daya imunitas, sehingga bakteri yang menyerang pun tidak lagi dapat ditangkal dengan baik. Tidak hanya obat antibiotik, pemberian obat tradisional seperti madu juga tidak kalah penting peranannya sebagai antibiotik terbaik.

Menurut penelitian berasal dari Universitas Salve Regina, Newport, Rode Island, telah menemukan berbagai alasan yang menunjukkan madu menjadi antibiotik alami terbaik hingga saat ini. Sebagaimana diketahui bahwa obat antibiotik konvensional masih memungkinkan efek samping dalam jangka panjang. Berbeda dengan madu yang cenderung aman untuk dikonsumsi setiap hari.

Berikut alasan mengapa Madu merupakan sumber Antibiotik terbaik hingga saat ini :

1. Madu Menghentikan Komunikasi Antar Bakteri
Sebagai mikro organisme, bakteri juga dapat melakukan komunikasi saat masuk ke dalam tubuh. Madu bisa bermanfaat untuk menghambat komunikasi tersebut agar bakteri tak lagi mampu berkembang untuk merusak sistem ketahanan tubuh manusia. Proses penghentian komunikasi ini disebut Quorum Sensing (Penginderaan Kuarum). Secara otomatis, ketika komunikasi antar bakteri itu sudah terhalang, maka bakteri tak lagi mampu melepaskan racun – racun penyebab penyakit.

2. Madu Mampu Memerangi Infeksi Sampai ke Beberapa Tingkatan
Dalam sebuah pertemuan Nasional ke – 247 di American Chemical Society, seorang penulis bernama M. Meschwitz, Ph.D, telah menjelaskan bahwa madu memiliki cukup kombinasi perlawanan terhadap infeksi pada berbagai tingkatan. Seperti adanya kandungan Polifenol, efek Osmotik dan Hidrogen Peroksida, yang merupakan modalitas untuk membuat Patogen tidak memiliki pilihan lagi selain mengalami dehidrasi alias mati.

3. Madu Diperkaya Antioksidan, Anti Jamur dan Menghambat Penularan Virus
Meschwitz juga memiliki bukti kuat tentang bagaimana Madu memiliki efek perlindungan yang kuat. Madu menjadi peningkat daya imunitas terbaik, karena mampu menargetkan kepada jamur yang tak terdeteksi dalam tubuh. Dimana infeksi jamur ini kerap kali menyebabkan munculnya penyakit secara berangsur – angsur. Fungsi madu juga terbukti mampu melawan bakteri sejenis E. coli , Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus dan sebagainya.

Dari ketiga alasan di atas bisa disimpulkan, konsumsi madu setiap hari mampu menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh secara kompleks selain menjadi pemanis alami, terlebih sebagai sumber Antibiotik. Sehingga tidak salah, banyak dari langkah – langkah pengobatan tradisional kerap kali menggunakan madu sebagai salah satu bahan yang tak terpisahkan. Demikian karena kandungan terbaik di dalamnya telah diyakini oleh para ilmuwan, yaitu mampu mengurai berbagai respon positif bagi tubuh.
By : Rah. W  /  Arbamedia
Sumber : nydailynews.com