Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ternyata Sering Patah Hati, Bikin Jantung Cepat Rusak

image: greatist
Tragedi patah hati seringkali menimpa saat orang kehilangan sosok yang dicintainya. Tentunya demikian akan menimbulkan sebuah tekanan emosional yang memiliki banyak dampak dari segala segi. Baik mulai dari perubahan psikologi, sosial, bahkan sampai berakibat pada perubahan kesehatan tubuh. Sebagaimana diketahui setidaknya pada setiap tahun, sekitar 3000 orang dewasa di negara Inggris telah terdiagnosis menderita gangguan Kardiomiopati Takotsubo. Gangguan semacam ini kerap dikenal dengan sebuatan “ Sindrom Patah Hati ”.

Baru – baru ini, Periset berasal dari Universitas Aberdeen, Skotlandia, menemukan adanya hubungan yang cukup erat terhadap melemahnya organ tubuh tertentu saat seseorang mengalami patah hati. Siapa mengira persoalan demikian kerap kali dipicu oleh rasa duka cita dan meningkatnya tekanan emosional yang parah. Kemudian berimbas pada perubahan bentuk pada salah satu ruang utama jantung ( ventrikel kiri ), yang kian lama membuat kesehatan jantung semakin melemah.

Usai dilakukannya uji coba selama dua tahun terhadap 37 pasien yang terkena Takotsubo, Para peneliti menemukan, Gangguan permanen pada organ jantung yang derita pasien akan tetap bertahan lama. Laporan demikian diperoleh setelah mereka melakukan pemindaian Ultrasound Reguler dan MRI. Para pasien juga diketahui memiliki gejala mudah lelah, sehingga tidak mampu untuk melakukan banyak latihan. Dari situ para periset menyarankan agar para pasien diberikan obat yang sama seperti pasien menderita serangan jantung.

Menurut selaku tim peneliti utama yakni Dr. Dana Dawson, menjelaskan, terjadinya Sindrom Patah Hati ini bisa lebih umum menyerang siapapun. Kondisi demikian juga dapat mengakibatkan kerusakan secara permanen terhadap organ jantung, serta menghambat produktivitas keseharian. Karena kondisi tubuh mudah lelah sehingga tidak mampu bertahan lama untuk melakukan aktivitas fisik. Sementara seorang Profesor bernama Jeremy Pearson, sebagai direktur di British Heart Foundation juga menyatakan, bahwa Takotsubo merupakan penyakit yang mampu menyerang kepada seseorang, bahkan dalam kondisi sehat sekalipun. Ini artinya sindrom patah hati juga tidak menutup kemungkinan diderita oleh semua kalangan.

Hasil riset tersebut juga menemukan, bahwa gangguan Sindrom Patah Hati lebih sering dialami oleh wanita dibandingkan pria. Oleh karena itu, para ilmuwan saat ini terus mencoba untuk memahaminya lebih spesifik, tentang bagaimana hal demikian dapat terjadi dan mengapa dapat berpengaruh lebih sering terhadap gender tertentu.

Untuk cara penanggulan Sidrom Patah Hati Secara herbal, maka cobalah menerapkan langkah – langkah berikut ini :

1. Lemon Balm
Merupakan tanaman sejenis daun mint tapi memiliki bau seperti lemon. Biasanya lemon balm disuguhkan dalam bentuk minuman seperti teh. Cara mengolahnya :

a. Ambil dua sendok teh lemon balm kering
b. Tambahkan sedikit madu dan air lemon
c. Seduh dengan air panas, tunggu beberapa saat
d. Minuman herbal siap untuk kamu konsumsi

2. Kelopak Bunga Mawar
Teh Kelopak bunga mawar mampu meredakan saraf  dan mengurangi terjadinya kelemahan fisik. Cara mengolahnya :

a. Campurkan satu sendok kelopak bunga mawar dengan madu
b. Tuangkan air panas secukupnya
c. Saring dan ambil airnya
d. Minumlah selagi masih hangat untuk meningkatkan suasana hati
By : Ar. M  /  Arbamedia
Sumber : dailymail