Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Menyimpan Jahe Agar Tetap Segar Dan Tahan Lama

image: pranaherbal.com
Begitu besar manfaat yang diberikan oleh jahe bagi kesehatan tubuh manusia. Sampai-sampai tanaman rimpang yang satu ini digemari oleh banyak kalangan masyarakat, terlebih lagi di daerah nusantara. Di antara kegunaannya yang cukup dikenal, yakni sebagai rempah alami untuk dicampurkan dalam bentuk aneka masakan, menjadi obat alami untuk memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh, menjaga kesehatan vitalitas pria, memiliki senyawa Keton yang bagus untuk menghangatkan kondisi tubuh anda, serta manfaat lainnya.

Bahkan, saking banyaknya manfaat yang terkandung di dalamnya, tanaman rimpang atau dalam bahasa latin disebut Zingiber Officinale ini, sering dikonsumsi hampir setiap hari. Dan tidak sedikit pula orang yang membelinya dalam jumlah besar untuk menjadi bahan pasokan di dapur mereka. Akan tetapi jika sampai jahe ini disimpan terlalu lama di dapur, makan kerap kali jahe berubah menjadi kering hingga tumbuh tunas. Sehingga mau tidak mau jahe tersebut dibuang begitu saja.

Oleh karena itu, ada teknik yang cukup ampuh untuk menyimpan tanaman rimpang ini, agar tetap bertahan lebih lama. Sehingga anda pun juga tidak perlu khawatir untuk membeli jahe dengan jumlah besar, dan bisa anda pergunakan kapan saja.

Begini cara menyimpan jahe agar tetap awet dan tidak sampai mengalami tumbuh tunas :

1. Perhatikan saat membeli jahe
Sebelum menginjak pada tahap penyimpanan jahe, Anda hendaknya bisa memilih jahe yang segar di saat membelinya. Hal demikian biasanya ditandai dengan warna jahe yang kekuning-kuningan, dan terdapat sedikit warna pink. Ini artinya kondisi jahe yang anda beli memang masih segar, dan memiliki kualitas yang baik untuk dikonsumsi.

2. Cucilah jahe dengan air sampai bersih
Langkah selanjutnya yakni mencuci jahe tersebut menggunakan air hingga bersih. Dan usahakan agar setiap kotoran yang menempel di setiap sisi kulit jahe sudah dihilangkan secara sempurna. Karena jika kotoran yang terdapat pada jahe tidak dibersihkan, akan menjadi penyebab jahe mudah sekali rusak saat disimpan. Setelah dibersihkan dengan air, maka anda bisa langsung mengelapnya dengan kain atau menjemurnya sebentar saja, dan jangan terlalu lama.

3. Memasukkan jahe pada kantong kertas
Jika dirasa jahe tersebut sudah bersih dan sudah cukup dikeringkan, maka anda bisa memasukkannya ke dalam kantong kertas yang sudah anda siapkan. Dengan menggunakan kantong kertas ini, maka kondisi jahe akan tetap lembab dan tidak mudah busuk. Oleh karena itulah kantong kertas memang termasuk wadah efisien untuk menyimpan jahe, agar tetap awet dan segar. Jika semua rimpang jahe sudah dimasukkan ke dalam kantong kertas tersebut, selanjutnya masukkan ke dalam kantong plastik.

4. Masukkan ke dalam kulkas
Setelah pembungkusan jahe di atas sudah dilakukan, maka kini saatnya menaruh bahan rimpang tersebut ke dalam rak kulkas yang sudah tersedia. Dengan menggunakan cara tersebut, anda tidak usah khawatir, karena kondisi jahe akan tetap segar saat diperlukan, serta tidak akan sampai tumbuh tunas dalam waktu yang cukup lama. Selamat mencoba….!!!