Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manfaat Limbah Pertanian Untuk Industri BBM

Mengingat banyaknya kendaraan bermotor yang diluncurkan oleh berbagai macam perusahaan dibidang otomotif, menimbulkan persediaan bahan bakar minyak yang ada di Bumi kian lama semakin berkurang. Beberapa peneliti dan ilmuan telah mengadakan berbagai macam uji coba untuk mencari alternatif dari permasalahan tersebut, sehingga dapat meminimalisir permasalahan bahan bakar minyak yang semakin berkurang saat ini. Baik dengan cara mengalihkannya menjadi beberapa energi lain seperti mobil bertenaga angin, mobil atau motor bertenaga listrik dan lain sebagainya. Akan tetapi saat ini telah ditemukan sebuah terobosan baru dari hal – hal yang mungkin tidak dapat kita bayangkan bahwa limbah pertanian seperti jerami (rumput padi ), tongkol jagung, serbuk gergaji dan lainnya yang biasanya kita biarkan, dibuang atau kita gunakan untuk makanan ternak ternyata dapat menghasilkan Bioetanol (bahan campuran bensin) . Sehingga hal itu dapat bermanfaat bagi dunia industri BBM.

Bioetanol atau Biofuel dapat tercampur dengan baik dan sempurna sebagai bahan campuran bensin dan dapat digunakan dalam campuran konsentrasi yang lebih rendah sehingga dapat digunakan kendaraan bermotor tanpa harus modifikasi mesin terlebih dahulu. Oleh karena itu, penggunaan Bioetanol sudah digunakan di negara Brazil sejak tahun 1979 dalam proses mengantisipasi persediaan minyak yang terbatas di negara itu.
 

Penemuan Bioetanol ini dilakukan oleh tim peneliti yang ada di University Of East Anglia (UEA). Cara menghasilkan Bioetanol dengan menggunakan limbah pertanian memang sudah pernah dibuat uji coba sebelumnya, tetapi belum bisa mendapatkan hasil dikarenakan dalam proses fermentasi limbah mengalami kendala, sehingga membuat fermentasi menjadi sulit dan mengalami kegagalan.

Setelah mengalami dari beberapa proses, tim peneliti itu berhasil menjadikan limbah pertanian dapat menghasilkan Bioetanol yang ramah lingkungan dan efisien sebagai campuran bahan bakar bensin. Menurut hasil penelitian, Bioetanol bisa dihasilkan dari proses fermentasi limbah pertanian seperti jerami, tongkol jagung, dan serbuk gergaji dengan menggunakan lima jenis ragi yang telah mereka temukan. Dari hasil  penemuan ini dapat kita jadikan pertimbangan atau masukan dalam mengembangkan industri bahan bakar minyak  yang ada di negara kita.