Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lima Hal Penting Untuk Mengetahui Jati Diri Anda


Seseorang dapat mengetahui jati dirinya melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada diri sendiri. Seperti apa kelebihan dan kekurangan saya? semua itu mampu dijawab hanya dengan memikirkannya sesaat berdasarkan pengalaman-pengalaman anda selama ini. Namun, untuk mengetahui Jati diri Anda yang lebih mendasar secara pasti dan detail, seperti misalnya sikap, karakter, kepribadian, cara berpikir, dan hal-hal mendasar lainnya, hanya dapat diketahui setelah menghadapi beberapa kejadian yang kurang mengenakkan dalam hidup Anda.

Kenapa dalam situasi yang kurang mengenakkan? karena sifat dan sikap asli manusia hanya akan terlihat di saat-saat mereka menghadapi sesuatu yang tidak disukai atau kehendaki, seperti tekanan dan kekecewaan. Namun pada saat mereka berada dalam situasi aman, tidak ada tekanan, tidak ada kesusahan, sudah merupakan suatu kewajaran jika manusia tampil dengan diri mereka yang terbaik. Sedangkan Jati diri Anda yang sebenarnya hanya dapat disimpulkan dari respon Anda yang konstan setelah menghadapi berbagai masalah dalam hidup.

Beberapa situasi atau keadaan yang dapat dijadikan acuan untuk mengetahui jati diri Anda diantaranya:

1.Mengalami kesulitan
Dalam situasi ini, jarang sekali masih ada manusia yang mampu menyembunyikan dirinya yang asli. Mereka akan merespon dengan apa adanya mengenai dirinya. Apakah Anda seorang yang sabar atau emosional, tabah atau lemah, pantang menyerah atau berputus asa, pejuang atau pecundang, jujur atau licik, dan lain-lain. Jika respon yang Anda berikan selalu sama setelah menghadapi beberapa kali kesulitan, misalnya Anda selalu konsisten dengan sikap Anda yang penyabar, maka itulah jati diri Anda yang sebenarnya.

2.Kejadian yang mengagetkan
Respon Anda pada saat menghadapi kejadian yang tidak diduga-duga atau tiba-tiba, juga mampu mendeskripsikan jati diri Anda yang sebenarnya. Coba perhatikan bagaimana perasaan Anda saat menghadapi sesuatu yang terjadi tiba-tiba, apa kata-kata yang Anda ucapkan, bagaimana sikap Anda? Apakah Anda akan merasa kesal sekali saat tiba-tiba interview yang telah Anda tunggu hingga 4 jam ternyata diundur besok? ,Apa kata-kata  spontan yang Anda ucapkan saat mendengar pintu terbanting? Perhatikan pola respon Anda tersebut setelah mengalami kejadian yang sama sampai beberapa kali. Jika respon Anda selalu sama, berarti itulah jati diri Anda yang sebenarnya. 

3.Kehilangan
Saat kehilangan juga bisa dijadikan momen untuk mengetahui jati diri Anda. Sama halnya dengan saat Anda kaget, apa perasaan yang Anda rasakan, apa kata-kata yang Anda ucapkan, dan bagaimana cara Anda menyikapinya. Perasaan kehilangan akan menguji kualitas diri seseorang, apakah Anda seorang yang ikhlas, atau Anda akan meresapi kekecewaan yang mendalam? Pun dengan kata-kata yang cenderung Anda ucapkan, akan menggambarkan apakah diri Anda seorang yang tenang atau panikan? Amati pola respon Anda tersebut.

4.Mendapatkan sesuatu yang menyenangkan
Begitu juga dengan respon Anda saat mendapatkan sesuatu yang membuat anda senang. Apakah Anda orang yang bersyukur atau yang suka berbangga diri.? situasi saat mendapatkan sesuatu memang tidak seakurat saat kehilangan untuk dijadikan sebagai momen dalam mengetahui jati diri sendiri. Namun, situasi ini tetap dapat membantu. Dengan respon Anda yang mungkin akan berterimakasih atau malah tidak tahu terimakasih, juga akan menggambarkan jati diri Anda yang sebenarnya.

5.Tidak ada peningkatan atau kemajuan
Seseorang akan merasa sangat diuji kesabarannya saat segala sesuatunya tidak ada yang berubah dalam jangka waktu yang lama. Dalam situasi seperti ini, Anda akan cenderung memperlihatkan jati diri Anda yang sebenarnya. Misalnya saat karir Anda tidak ada peningkatan setelah 5 tahun bekerja. Tentu perasaan jenuh akan mulai merasuki Anda. Bagaimanakah cara Anda menyikapinya? Apakah akan tetap sabar dan terus bekerja dengan sebaik-baiknya atau mengeluh berkepanjangan?.

Demikianlah beberapa situasi atau keadaan yang dapat membantu Anda mencari tahu jati diri Anda yang sebenarnya. Anda dapat memperhatikan respon dalam situasi yang sama dalam beberapa kali kejadian hingga mendapatkan polanya. Pola yang konsisten adalah jati diri Anda yang sebenarnya.