Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Penyebab Utama Gagalnya Pernikahan

image: grantcardonetv.com
Ingin bisa menikah dan membentuk suatu keluarga yang romantis dan bahagia, memang suatu hal yang anda inginkan bukan…..?. Tentu tidak hanya anda saja yang menginginkannya, bahkan bagi kebanyakan orang pun pasti berkeinginan untuk bisa demikian. Namun tidak sedikit pula bagi kebanyakan orang yang membatalkan pernikahan mereka. Padahal bila dilihat dari kedua pasangan, memang sebelumnya sudah memiliki keinginan untuk membangun suatu keluarga yang bahagia. Lantas apa yang menjadi kendalanya…?

Berdasarkan apa yang telah diungkapkan oleh seorang psikologi keluarga, yakni Anna Surti Ariani, menunjukkan bahwa biasanya jika hubungan tersebut semakin dekat dengan hari pernikahan mereka, memang ada saja godaan atau rintangan yang menghalangi mereka untuk segera menuju ke pelaminan. Dimana pasangan seperti mendapatkan ujian berupa rasa keragu-raguan, tingkat stres yang cukup tinggi, dan lainnya. Sehingga dari situ mereka lebih memutuskan untuk membatalkan pernikahan yang mereka rancang. 

Dengan adanya hal tersebut, setidaknya anda bisa menelurusi beberapa penyebab yang bisa menjadikan pasangan memiliki rasa ragu, dan tingkat stres yang tinggi. Sehingga mereka bisa terlihat lebih yakin dan semangat ketika sudah mau diambang pelaminan. Dengan begitu, sebab-sebab batalnya pasangan untuk menikah ini bisa tertanggulangi secara tepat, Agar proses perjalanan pernikahan bisa lancar. Dan inilah 5 penyebab yang menjadikan pernikahan bisa batal.

1. Terbukanya aib pasangan
Saling kenal mengenal antara pasangan memang suatu hal yang cukup penting dan dibutuhkan dalam menjalin hubungan pernikahan. Namun terbukanya aib pada pasangan, baik itu dalam kepribadiannya, maupun kebiasaan buruknya, memang bisa membuat kaget dan ragu pada pasangan tersebut.
Bahkan bila anda masih ragu terhadap pasangan anda mengenai kebiasaan dan kepribadiannya, Berarti anda memang belum siap menikah. Dan ingat, biasanya suatu hal yang terburu-buru itu akan penuh dengan kejutan, Yang mungkin tidak terlalu baik dampaknya bagi hubungan anda. 

2. Belum siap mental
Pada awalnya, Anda sangat yakin sekali untuk menikah dengan Si dia, namun ketika mau menjelang pada hari H, tiba-tiba saja anda malah merasa ragu. Bahkan merasa takut untuk menghadapi suatu pernikahan. Dari adanya ketidakpastian mental inilah biasanya menjadi persoalan klasik batalnya sebuah pernikahan. Untuk menanggulanginya, setidaknya anda bisa menanyakan  pada diri sendiri dan pasangan, tentang apa yang mendorong anda dan pasangan untuk segera menikah. Apakah sebab anda menikah karena cinta, keluarga, usia, tekanan, dan lainnya. Dan hendaknya anda bisa menghindari keputusan menikah tersebut hanya dilandaskan dengan alasan yang sifatnya sementara, semisal karena faktor usia.

3. Keluarga
Dalam pernikahan di nusantara ini, memang sangat berbeda dengan pernikahan yang ada di Negara barat. Dimana kebanyakan orang Indonesia berpikir bahwa pernikahan adalah penyatuan akan dua keluarga. Sehingga ikut campurnya keluarga dalam urusan pernikahan ini terkadang bisa menjadi bumerang bagi pasangan yang berkeinginan untuk menikah.
Oleh karena itu, sebelum mencapai pada tahap pernikahan, maka setidaknya anda bisa melakukan pendekatan terlebih dahulu pada masing-masing keluarga. Dengan begitu, anda bisa melihat apakah akan ada kecocokan atau malah sebaliknya. 

4. Berbeda keyakinan
Pada tahap saling kenal- mengenal antara pasangan, biasanya kerap menyepelekan akan perbedaan keyakinan yang ada diantara pasangan. Dan apa dampaknya jika hubungan sampai menginjak serius, hubungan emosional semakin kuat, dan rencana untuk menikah pun juga semakin dekat…?. Maka hal itu akan bisa menjadi persoalan yang cukup rumit dan sulit untuk dipecahkan. 

Sehingga dari situ, anda bisa memantapkan lagi perasaan anda dengan Si dia, dan anda hendaknya bisa berpikir lebih ke depan tentang akibat yang akan anda hadapi nantinya. Dan bila dirasa anda sudah mantap, maka bisa melanjutkannya pada rencana jenjang pernikahan. Di setiap keputusan, hendaknya anda bisa mengambilnya dengan hati yang lapang dan ikhlas.

5. Perselingkuhan
Dimana ketidaksetiaan ini, juga bisa menjadi faktor pecahnya suatu hubungan. Dan jika sebelum menikah, Pasangan memiliki tanda-tanda tersebut, Lalu bagaimana bila sudah menikah nanti…?, Hal demikian memang tergantung pada pribadi masing-masing bukan…?. Bahkan sebagian besar orang juga menilai, Bahwa perselingkuhan ini memang suatu kesalahan fatal yang tidak bisa untuk dimaafkan. Yang mana rasa trauma akan selalu menghantui dari salah satu pihak pasangan. Dengan begitu, anda pun juga bisa lebih mempertimbangkannya terlebih dahulu secara matang, sebelum menuju ke jenjang pernikahan. 

Perlu anda tahu, Bahwa bukannya masalah perselingkuhan ini tidak dapat diatasi, akan tetapi anda pun bisa mengungkapkan tentang keterlibatan orang ketiga dalam hubungan anda. Sehingga anda bisa bersikap jujur dan terbuka di antara pasangan, Serta tumbuhkan rasa saling percaya di antara pasangan. Bila semua hal tersebut sudah anda terapkan, maka anda bisa melanjutkan ke jenjang pernikahan.