Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Hal yang Membuat Waktu Anda Terasa Sia-Sia

Gambar: sbrroofing
Dalam ranah dunia kerja, waktu menjadi sangat krusial sebagai penentu keberhasilan. Sebagaimana seorang pekerja atau pembisnis dituntut memanfaatkan waktu seefektif mungkin dalam menjalankan pekerjaannya. Jangan sampai waktu luang itu hanya digunakan untuk melakukan sesuatu yang tidak berguna. Bagi pekerja kantoran yang memiliki jam kerja dan deadline kerja yang telah ditentukan, waktu bagaikan jarum yang siap menusuk kapan pun. Sekali deadline kerja yang diberikan tidak terpenuhi, maka reputasi kinerja di mata rekan kerja dan pimpinan akan menurun. 

Bisa jadi persoalan tersebut membuat pekerja mendapatkan surat peringatan atau bahkan pemecatan karena terlalu sering mendapat teguran. Bagi seorang pembisnis, “ kasih kendor waktu berarti mencari mati ”. Jangan sampai waktu untuk kegiatan produktif termakan oleh kegiatan-kegiatan tak berguna. Itu berarti mencari mati, dalam artian “ matinya bisnis itu ”.

Lalu apa sajakah yang membuat waktu menjadi sia-sia ?

1. Menunda Pekerjaan - Berarti Menunda Kesuksesan
Seringkali pembisnis sukses memberikan quote-quote tertentu, salah satunya berbunyi, “ jangan pernah menunda ide bisnis yang sudah di depan mata, lakukan dan buat aksi nyata ”. Bahkan ada pelaku bisnis juga mengatakan kalimat yang cukup ekstrim, “ yang diperlukan oleh pembisnis hanya aksi, aksi, dan aksi ”. Itu membuktikan betapa pentingnya tindakan atau aksi kesuksesan. Sekalipun aksi sangat penting, tapi sebagian orang tidak sadar akan hal itu. Banyak dari mereka sering menunda-nunda apa yang menjadi tugas mereka dan hal-hal produktif yang seharusnya dikerjakan. Akibatnya apa yang seharusnya selesai pada waktu itu menjadi terbengkalai. Akhirnya pekerjaan yang tidak mampu terselesaikan tadi mengumpul di akhir deadline yang membuat pekerjaan terasa lebih berat. 

2. Tangan Selalu Ingin Memainkan Gadget
Benda kecil satu ini memang sangat luar biasa multifungsi. Bagaimana tidak, segala macam hal bisa dimasukkan ke dalam sebuah gadget dengan nama smartphone. Sehingga wajar saja bila setiap orang yang memilikinya sangat betah berlama-lama memainkannya. Dipandang dari segi bisnis, smartphone juga sangat berguna untuk berbagai hal, mulai dari kegiatan promosi aktif melalui media sosial, menghubungi calon konsumen atau klien, maupun sebagai media informasi untuk mengetahui perkembangan pasar. 

Tapi kebanyakan bermain gadget juga membuat kita kurang produktif. Dengan berkembangnya teknologi yang sangat pesat tidak lantas menjadikan sebuah smartphone selamanya berdampak positif. Bagaimana tidak, dengan adanya bermacam - macam media sosial tentu terlihat sangat menarik, meski hanya sekadar mengetahui kabar terbaru dari orang-orang terdekat, berbagi foto dengan rekan kerja, atau melihat gambar / foto yang kurang bermanfaat bagi perkembangan bisnis. Dengan majunya teknologi pula, menjadikan berbagai macam permainan bisa tertampung ke dalam sebuah smartphone. Dan hal ini tentunya bisa mengancam konsentrasi dari si pelaku bisnis apabila terlalu banyak memainkannya.

3. Berlibur di Waktu Aktif
Di sini yang menjadi sorotan utama yaitu bagi pelaku bisnis dan bukan pekerja atau karyawan kantoran. Karena apa? Pekerja kantoran tentunya mempunyai jam kerja yang tetap dengan waktu libur yang telah ditentukan pula. Sehingga mau tak mau bagi pekerja harus menahan keinginannya untuk liburan pada waktu aktif mereka. Namun bagi pembisnis, berhubung tidak terikat waktu kerja dan hari kerja, sehingga waktu liburan pun dapat ditentukan sendiri. Krusialnya adalah konsumen atau klien tidak mau tahu apa yang disebut dengan “ keinginan libur sang pembisnis ”. Yang mereka ingin tahu adalah saat dibutuhkan keinginannya dapat terpenuhi. Dalam hal ini sang pembisnis dapat kehilangan kepercayaan dari konsumen, yang membuat kredibilitasnya menurun di mata konsumen. Dan ini sangat membahayakan bagi kelanjutan bisnis tentunya.

4. Media Elektronik dan Cetak Tak Selamanya Bermanfaat
Gambar: helpmerick
Kenapa tak selamanya bermanfaat ? Karena banyak dari media elektronik maupun media cetak menyajikan hal-hal yang tidak membawa dampak positif. Baik itu untuk pengembangan diri atau bisnis. Ambil contoh televisi, banyak acara televisi yang terbilang kurang mendidik dan terkesan hanya mengejar rating penonton. Walaupun tak semua acara seperti sinetron membawa dampak negatif, tapi karena kebanyakan sinetron bersambung dan durasinya tidak main-main. Sekali tayang sinetron bisa memakan waktu satu setengah jam dari penontonnya. Tentu menyita waktu bukan? Dan itu tayang setiap harinya dengan durasi yang sama. Bisa dibayangkan, berapa waktu terbuang yang bisa Anda gunakan untuk melakukan kegiatan produktif.

Media cetak seperti koran ataupun majalah, juga tak selamanya bermanfaat. Mungkin untuk mengisi waktu luang boleh saja. Tapi kalau hingga menghabiskan waktu berjam-jam, sampai-sampai melupakan kebutuhan pekerjaan itu bisa menjadi masalah. Jadi gunakanlah media elektronik dan media cetak dengan bijak.

5. Jangan Sungkan Untuk Bilang “ Tidak ”
Sudah bukan rahasia lagi kalau orang Indonesia terkenal akan kesantunannya. Tapi itu bukan alasan untuk mengatakan ‘’ tidak ’’ dalam permasalahan tertentu yang bisa menyita waktu kerja, kecuali untuk kebutuhan sangat darurat. Tentu Anda akan merasa bersalah awalnya, tapi ingatlah Anda juga punya kepentingan di sini, yaitu kepentingan pekerjaan. Jangan sampai hanya karena kesungkanan kepentingan pekerjaan jadi terbengkalai.

6. Menjadikan Hobi Sebagai Prioritas
Hobi memang kegiatan yang membuat kita merasa senang. Sering kali orang menyisihkan waktu dalam seminggunya untuk mengerjakan hobinya. Mengerjakan hobi memang sangat perlu, selain untuk menghibur diri setelah bekerja keras, hobi juga bisa meningkatkan mood serta mengurangi tingkat stres berlebihan. Tapi mengerjakan hobi terlalu berlebihan, sampai memangkas waktu kerja aktif juga dapat berdampak buruk. Mungkin saat kita mengerjakannya terasa menyenangkan, tapi setelah itu berbagai masalah mulai timbul untuk menagih waktu yang terpangkas tadi.

7. Terlalu Banyak Acara Juga Tidak Baik
Acara-acara seperti pertemuan keluarga, reuni sekolah maupun reuni universitas memang penting. Tapi kalau tidak terjadwal dengan baik bisa juga mengganggu pekerjaan. Jadi cobalah untuk mengatur prioritas acara, mulai dari yang terpenting sehingga harus didatangi, sampai acara yang sekiranya bisa untuk tidak dihadiri. Sertakan juga pekerjaan Anda di dalam prioritas tersebut sebagai penyeimbang.

Itulah tadi berbagai macam hal yang membuat waktu Anda terasa sia-sia, tentunya berkaitan dengan pekerjaan. Jadi dalam bekerja sebaiknya atur fokus semaksimal mungkin, dan mulai meninggalkan hal-hal yang sekiranya kurang penting. Untuk apa ? Jelas untuk kelanjutan pekerjaan dan bisnis Anda. Atur juga jadwal-jadwal Anda, mulai refreshing, mengerjakan hobi, dan juga menghadiri suatu acara, sehingga pekerjaan berjalan sesuai jalur jam kerja yang ditentukan.
Ditulis Oleh : Arbamedia  /  M. Fais