Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Begini Cara yang Tepat Sebelum Memulai Usaha Sampingan

Gambar: mentormepro
Memiliki usaha sampingan biasanya menjadi sebuah keharusan bagi banyak orang. Karena tidak sedikit yang menganggap bahwa itu semua cukup membantu dalam menunjang pekerjaan / bisnis utama mereka. Bisnis sampingan yang dimaksud adalah bentuk usaha tidak terlalu banyak menyita waktu, tapi masih menghasilkan keuntungan. Sekarang telah banyak sekali pilihan mengenai usaha sampingan yang dapat dikelola saat kita menjalankan pekerjaan utama, sehingga pengerjaannya pun lebih fleksibel. Bahkan bisa jadi usaha itu mampu sebagai hiburan yang dapat disesuaikan dengan hobi kita, agar tidak jenuh setelah menyelesaikan pekerjaan.

Di Amerika, sebanyak 12 % orang melakukan pekerjaannya secara full time, karena memiliki pekerjaan freelance ( pekerjaan lepas ) sebagai sampingan. Sementara di Inggris jumlah pekerja freelance diperkirakan sudah mencapai 1,88 juta jiwa, di Uni Eropa sendiri pekerja freelance meningkat 45 % dari tahun 2004 sampai dengan 2013. Semua jumlah tersebut telah membuktikan bahwa semakin banyak pekerja berantusias ingin mendapatkan penghasilan, selain penghasilan dari pekerjaan utama mereka.

Namun dalam memilih usaha sampingan ternyata juga harus mengetahui akan beberapa hal yang perlu diketahui. Maka perhatikanlah cara memilih usaha sampingan yang benar, agar tidak sampai salah dan membuat penghasilan utama Anda tetap aman.

1. Jenis Usaha Apa yang Ingin Anda Geluti ?
Bagi orang yang bekerja sebagai karyawan, mungkin penghasilan pokok setiap bulan dari pekerjaan itu hanya mampu untuk mencukupi kebutuhan bulanan. Di saat menginginkan sesuatu misalnya, tentunya harus benar-benar mengirit kemudian mengurangi jatah pengeluaran bulanan. Maka di sinilah usaha sampingan berada di garis paling depan / berperan menjadi solusi permasalahan itu. 

Dalam memulai usaha sampingan, haruslah memikirkan usaha apa yang akan dijalankan. Caranya mudah, tinggal tentukan usaha apa yang disukai dan lakukanlah. Pilihlah usaha sekiranya Anda mempunyai keterampilan di bidang itu. Dan Ingatlah bahwa “ Ini hanya Usaha Sampingan  ”, jadi jangan sampai usaha tersebut mengganggu pekerjaan utama meski dari sisi penghasilan jauh lebih besar. 

2. Selaraskan dengan Hobi dan Passion
Orang bilang “ Jenis pekerjaan paling menyenangkan yaitu hobi yang dibayar ”. Memang ungkapan tersebut 100 persen benar dan telah banyak buktinya. Bayangkan saja selain bisa mengerjakan hobi kesukaan, Anda mampu mendapatkan pundi-pundi uang. Lalu apa bedanya Hobi dan Passion ? Hobi adalah kegiatan yang apabila dilakukan, Anda akan merasa senang. Sedangkan Passion lebih mengarah kepada jati diri atau jalan yang diinginkan. Anda sangat suka bermain futsal, maka itulah yang disebut hobi. Bedakan dengan Anda lebih menyukai jualan bahan bangunan dari pada membuat warung makan. Maka bentuk semacam inilah yang disebut Passion. Misal saya mempunyai hobi futsal, namun masih terikat pekerjaan, selanjutnya saya berniat menjadikan futsal sebagai ladang uang yang bisa menunjang pekerjaan utama. Dari hobi itu, saya bisa mengembangkannya menjadi usaha-usaha kecil seperti jualan kostum futsal, bola, peralatan futsal maupun usaha yang membutuhkan modal besar seperti membuat lapangan futsal.

3. Apa Tren yang Sedang Berkembang ?
Mempelajari tren yang sedang berkembang, mutlak harus dilakukan oleh pelaku bisnis manapun. Walaupun tren penjualan suatu produk terkadang hanya bertahan beberapa waktu, tapi demikian juga patut dicoba untuk memaksimalkan keuntungan. Masyarakat cenderung mengonsumsi barang-barang yang menjadi tren pada suatu waktu, “ tidak mengonsumsi barang tren sudah berarti ketinggalan zaman ”. Istilah “ Up to date ” merupakan pilihan wajib bagi pelaku bisnis kreatif. 

Harga barang tren pada waktu tertentu cenderung lebih mahal karena konsumen yang mencarinya juga lebih banyak. Hal ini tentu menjadi peluang bisnis tersendiri bagi yang ingin membuka usaha sampingan. Pada awal tahun 2016, ada wabah tren yang menjangkit masyarakat Indonesia yaitu fenomena batu akik. Pada saat itu batu akik benar-benar berada pada tingkat konsumsi sangat tinggi dibandingkan tahun – tahun sebelumnya. Apabila cerdas memanfaatkan peluang pada saat itu, tanpa harus menyita waktu terlalu banyak Anda bisa berjualan batu akik. Caranya adalah dengan berjualan batu akik sistem Online, atau bisa dengan sistem pre-order. Pastinya keuntungan finansial akan mengalir deras ke dompet apabila tahu betul strategi pemasaran yang baik, meski itu hanya memanfaatkan tren sesaat.
Gambar: lobsterdigitalmarketing
4. Apa Strategi Pemasaran yang Anda Gunakan ?
Memilih usaha sampingan disaat kita mempunyai pekerjaan primer yang cukup menyita waktu memang terasa sangat berat. Bagaimana kita harus membagi waktu dan pikiran untuk dua hal yang sedang ditekuni ? Bagaimana apabila satu dari pekerjaan tersebut tidak jalan ? Dan bagaimana apabila kedua pekerjaan yang digeluti terganggu?. Buatlah diri senyaman mungkin dalam mengerjakannya. 

Sudah tentu segala bentuk pekerjaan akan menyita waktu. Lalu bagaimana cara mengatur waktu agar selama 24 jam dapat digunakan untuk mengerjakan pekerjaan utama, bisnis sampingan, dan kegiatan rutinitas sehari – hari ? Tentunya strategi pemasaran untuk usaha sampingan harus sesuai dengan keterbatasan waktu. Buatlah rancangan strategi STP ( Segmenting, Targetting, Positioning ) sederhana, sehingga Anda tahu apa tujuan memasarkan produk dan mau dibawa kemana bisnis sampingan itu. Akankah hanya berupa bisnis sampingan sederhana dengan hasil yang sederhana pula, ataukah akan dibesarkan menjadi bisnis pokok dengan hasil yang lumayan besar.

5. Modal
Kembali di sini modal merupakan faktor penting untuk memulai suatu usaha, karena tidak ada usaha tanpa modal. Oleh karenanya, menyesuaikan kemampuan modal menjadi cara paling utama sebelum memilih usaha sampingan tersebut. Tentunya bisnis dengan modal besar berpotensi memiliki keuntungan besar pula, meski juga akan banyak sekali risikonya. Sehingga bagi yang tidak ingin bisnis sampingan dengan risiko yang besar, maka mulailah dengan bermodal minim. Sekarang ini telah banyak sekali bisnis yang cocok dijadikan sampingan dengan modal kecil, seperti usaha jualan pulsa, membuka gerai makanan / minuman, bisnis online, dan lainnya. Apabila menginginkan penghasilan lebih besar, maka bisa mencoba membeli gerai Retail, menjadi Supplier, atau membuat bisnis  dengan sistem otomatis.
Ditulis Oleh : Arbamedia  /  M. Fais