Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cobalah 5 Tips Jitu Ini Sebelum Memilih Waralaba ( Franchise )

Gambar: khilonewala
Anda ingin punya bisnis tapi masih bingung bisnis apa yang akan dikerjakan? Bagaimana ketika bisnis itu dimulai gagal? Jangan khawatir, sekarang telah ada jenis bisnis yang menawarkan sistem bisnis tanpa Anda memulainya dari nol. Bisnis tersebut adalah bisnis franchise atau waralaba. Menurut Keputusan menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No. 259 MPP/Kep/1997 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba adalah jenis usaha dimana salah satu pihak diberikan kewenangan untuk memakai dan memanfaatkan penemuan atau ciri khas atas suatu usaha yang dimiliki oleh pihak lain, dengan perjanjian imbalan yang telah ditetapkan oleh kedua belah pihak untuk penjualan dan penyediaan bahan. Walaupun bisnis waralaba telah ada lebih dari 70 tahun lalu, namun di Indonesia sendiri bisnis ini baru menjadi tren akhir-akhir ini. Telah banyak sekali jenis waralaba menawarkan berbagai macam produk, mulai dari makanan, minuman, retail barang, dan sebagainya. 

Risiko kegagalan dari bisnis waralaba relatif lebih kecil dibandingkan dengan ketika Anda memulai bisnis dari nol. Karena pihak pemilik waralaba ( franchisor ) telah meminimalisir risiko, karena telah membuat sistem sedemikian rupa guna mendukung pihak investor ( franchisee ) dalam menyediakan segala kebutuhannya mulai dari sistem, bahan baku, standar kerja, promosi, perizinan, dan lain-lain. 

Meski di Indonesia persentase keberhasilan bisnis waralaba relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan tingkat keberhasilan bisnis sejenis di negeri asalnya, yaitu Amerika Serikat, yang mampu mencapai 90 %, Indonesia tingkat keberhasilan waralaba hanya berada pada persentase 60 %. Salah satu penyebab banyaknya kegagalan bisnis waralaba tersebut karena banyaknya pelaku bisnis yang terlalu cepat memutuskan untuk menawarkan konsep kerja sama tanpa pondasi yang baik.  Tentunya demikian bisa menjadi bahan evaluasi bagi pelaku bisnis yang ingin membeli franchise. Untuk itu kami memberikan bahan pertimbangan agar jangan sampai salah dalam memilih waralaba. 

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bisnis waralaba : 

1. Bagaimana Image Waralaba di Mata Konsumen ?
Sejauh apa perhatian konsumen terhadap bisnis waralaba yang Anda minati ? Apa yang konsumen pikirkan tentang waralaba tersebut, apakah baik atau buruk. Apabila waralaba tersebut mempunyai market share yang baik di suatu daerah, Anda bisa mempertimbangkan untuk memilih waralaba tersebut. Bisa juga melihat waralaba berdasarkan kualitas produk yang dihasilkannya. Sebagai contoh apabila waralaba tersebut menghasilkan produk makanan atau minuman maka pertimbangannya adalah bagaimana rasanya, apakah enak atau tidak?. Anda di sini harus bermain aman dalam menentukannya, sebaiknya jangan coba-coba dalam memilih, karena hal ini dapat berpengaruh terhadap untung rugi dan ketahanan bisnis. Pastikan hanya memilih waralaba yang mempunyai image positif di mata konsumen. 

2. Bagaimana Sistem Bisnis Waralaba ?
Bagaimanakah sistem kerja bisnis waralaba yang Anda minati ? Bagaimana sistem pengadaan bahan baku dari pemilik waralaba? Bagaimana pengadaan alat-alat produksinya? Hal-hal tersebut mutlak diketahui sebelum memutuskan menjalankan bisnis waralaba. Tanyakan hal-hal tersebut kepada pemilik waralaba ( franchisor ). Biasanya sistem pengadaan bahan baku dan alat-alat produksi tergantung dari kebijakan franchisor. Apakah mereka menyediakan bahan baku dan peralatan langsung atau hanya menyediakan peralatan tanpa menyuplai bahan baku? Itu harus diperhitungkan pula. Sekarang ini sudah banyak jenis dari bisnis waralaba, mulai dari harus membayar royalti penggunaan merek, sampai tidak diharuskan untuk membayar royalti namun diwajibkan untuk membeli bahan baku kepada franchisor. Ada juga waralaba di mana Anda hanya diperbolehkan menggunakan hak merek untuk waktu tertentu, setelah waktunya habis diharuskan memperbaharui izin penggunaannya kembali.
Gambar: franchisemarketingsystems
3. Di manakah Lokasi Bisnis Anda?
Sekali lagi apapun jenis bisnisnya, lokasi memang menjadi faktor penentu utama. Seberapa dekat lokasi bisnis dengan konsumen dan bahan baku ? Seberapa sering intensitas konsumsi yang ada di daerah tersebut, seberapa lengkap fasilitas yang mendukung segala kebutuhan bisnis ?, maka pertimbangkan hal-hal tersebut dengan baik. Pilihlah lokasi bisnis yang dekat dengan konsumen dan mempunyai intensitas konsumsi yang relatif tinggi, serta pilihlah lokasi bisnis yang mempunyai fasilitas-fasilitas pendukung operasional bisnis Anda.

4. Apa Produknya ?
Sudah tentu berbisnis berarti menjual produk. Tinggal bagaimana apakah produknya bisa bersaing dengan produk sejenis yang ada di pasaran atau tidak. Dan bagaimana Anda mengolah produk, sehingga dapat berdiri sejajar dengan produk lain atau minimal dapat bersaing di pasaran, serta kelebihan dan manfaat produk wajib untuk ditonjolkan. Bagaimana memilih waralaba yang mempunyai produk dapat bersaing di pasaran? Untuk kasus ini harus melakukan survei pasar terlebih dahulu, bagaimana kecenderungan konsumen terhadap bisnis waralaba yang Anda minati. 

5. Apakah Budget Mencukupi ?
Di sini baru kita membicarakan seberapa besar modal yang dimiliki. Tidak semua bisnis yang sukses harus mengeluarkan modal besar. Namun modal juga menentukan bagaimana perkembangan bisnis kedepannya. Biasanya franchisor menentukan seberapa mahal bisnis waralaba mereka berdasarkan image waralaba mereka, SOP ( Standar Operasional Prosedur ), sistem bisnisnya, serta alat-alat produksi yang dibutuhkan. Sebagai contoh owner dari KFC ( Kentucky Fried Chicken ) berani untuk menjual gerainya sangat mahal, namun banyak orang dari berbagai negara bersedia membelinya karena salah satu alasan adalah dari image, SOP, serta sistem bisnis  yang dimiliki KFC sudah terbukti baik.
Ditulis Oleh : Arbamedia  /  M. fais