Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Cara Rasulullah Mengenali Umatnya Pada Hari Kiamat

Meski kita semua tidak secara kasat mata melihat Baginda Rasulullah SAW, Namun dalam jiwa tetaplah tertanam akan betapa besar perjuangan beliau dalam menegakkan agama islam. Sejarah telah berbicara, waktu pun terus berjalan seiring dengan zaman yang terus berkembang.

Mulai dari zaman nabi Adam ‘Alaihissalam sampai sekarang, hanya Rasulullah SAW yang dikehendaki Allah SWT memiliki kemampuan memberikan syafaat bagi umatnya, yakni berupa pertolongan sebanding dengan sebuah syafaat di hari kiamat. Sungguh suatu keberuntungan menjadi bagian dari umatnya. Keberadaan umat Islam terus berkembang dan berganti zaman ke zaman. Tentu harapan kita semua, bisa dipertemukan dengan sosok manusia paling mulia sejagat ini. 

Dahulu, para sahabat bisa dipertemukan secara langsung dengan beliau dan bersama-sama berjuang untuk menyebarkan kebenaran hakiki. Lantas, bagaimana dengan kita, apakah Rasulullah bisa mengenali umatnya yang berbeda zaman dengan beliau saat ini….?, Dan bagaimanakah cara Rasulullah SAW mengenali umatnya satu-persatu di hari kiamat nanti….?

Ridha Allah SWT selalu menyertai beliau, karena itulah tidak ada kesulitan bagi Baginda Rasul untuk mengenali umatnya. Seperti apa yang telah disabdakan dalam Hadits Nabi dan kisah para alim ulama’ terdahulu. Bahwa ada beberapa cara Nabi mengenali umatnya, sekaligus hal demikian menjadi pertanda bahwa syafaat Nabi telah datang bagi setiap umat yang menginginkannya .

Sabda Nabi SAW yang telah diriwayatkan oleh Iman Ahmad, dari rawi keduanya ( Sahabat Abu Dzar dan Abu Darda’ R.Huma), bahwasannya Rasulullah SAW bersabda :

 “ Sungguh aku bisa mengenali umatku pada hari kiamat di antara umat yang lain.” Para sahabat pun bertanya: “ Bagaimanakah engkau mengenali umatmu..? ”, Beliau menjawab :

 “ Aku mengenali mereka dengan diberikannya catatan amal mereka pada tangan kanan. Aku juga mengenali mereka dengan tanda-tanda di wajah mereka bekas sujud. Dan aku pun mengenali mereka dengan cahaya yang berjalan di depan mereka.”

1. Diberikan Catatan Amal Mereka Pada Tangan Kanan
Setiap amal perbuatan manusia telah tercatat secara lengkap dan teliti. Dengan sambil berlutut, kelak kita semua akan menerima catatan amalnya masing-masing, tanpa ada yang terlewatkan sedikit pun. Hal demikian memang sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam Q.S. Al-Qomar : 52-53, yang berbunyi : 


“ Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan (yang ada di ‘’tangan’’ Malaikat). Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis. ”

Di saat buku catatan amal dibagikan dari sebelah kanan atau pada tangan kanan mereka, Maka mereka itulah termasuk orang yang dihisab dengan mudah, dan dipenuhi dengan rasa kegembiraan. Mereka termasuk orang-orang yang taat dan beriman kepada Allah, serta mengimani bahwa Rasulullah SAW adalah utusan-Nya. 

Seiring dengan catatan amal  yang diberikan pada tangan kanan, mereka juga termasuk umat Muhammad SAW. Maka dari situ pula Rasulullah akan mengenal mereka dan dapat dipertemukan langsung bersama beliau di surga. 

2. Nabi Mengenal Umatnya Dengan Adanya Tanda-tanda Bekas Sujud
Apakah bekas sujud ini dapat menjadi tanda pengenal….?, Hal ini bisa diartikan orang-orang yang selalu taat beribadah baik fardhu maupun sunah. Terlebih lagi selalu menjaga keistiqomahan dalam menjalani sholat fardhu lima waktu, Akan dapat terjauhkan dari hal-hal yang membuat rusaknya keimanan. 

Tentu di dalam shalat akan diikuti dengan gerakan rukuk dan bersujud di hadapan Sang Pencipta Alam Semesta. Hamba Allah yang selalu menegakkan sholat, apalagi mau menunaikannya tepat waktu dan berjamaah, Maka tidak hanya pahala berlipat ganda yang didapatkan. Ketahuilah bahwa Rasulullah SAW kelak akan memberikan syafaat bagi setiap umat yang dikehendakinya pada hari kiamat. Dan tentunya Rasulullah bisa mengenal umatnya tersebut dilihat dari bekas sujud, yang merupakan bagian dari apa yang telah diwajibkan umat islam, yakni melakukan Shalat. Jadi “ Jagalah Shalatmu dan bersujudlah kepada Tuhan-mu sebagai  kekuatan iman dan agamamu “.
3. Ada Cahaya Berjalan di Depan Mereka
Kelak Rasulullah SAW akan mengenali umatnya di hari kiamat dengan adanya cahaya yang menyertainya, dan berjalan di depan mereka. Lantas, apa gerangan yang menjadikan umat Muhammad memiliki cahaya pada hari kiamat kelak…?

Dalam sebuah Hadits yang telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari rawinya (sahabat Abu Darda’ R.A), menguatkan pernyataan di atas. Bahwasannya Baginda Rasulullah SAW bersabda : 

“ Akulah makhluk pertama yang akan diizinkan bersujud pada hari kiamat. Aku juga orang pertama yang akan diizinkan mengangkat kepala (dari sujud) kelak. Kemudian aku melihat di hadapanku, ke belakang, ke samping kanan dan kiriku, dan aku mengenal umatku dari umat-umat lainnya.” 

Seorang sahabat bertanya : “ Bagaimana engkau dapat mengetahui umatmu pada waktu seluruh umat manusia sejak umat nabi Nuh sampai umatmu dikumpulkan, wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab : “ Kelak umatku itu bercahaya sangat putih karena bekas wudhu. Tak ada seorang pun yang dapat menyerupai umatku kelak. Aku mengenali mereka karena itu, juga karena mereka akan diberikan catatan amal dari sebelah kanan, serta di hadapan mereka tampak keturunan-keturunan mereka.” (Rujukan Hadits dalam Misykatul Mashabih, oleh Muhammad Ibnu Abdullah al-Khatib at-Tabrizi)

Maka sudah bisa diketahui, bahwa sebab umat Muhammad SAW dikelilingi cahaya, yakni dikarenakan selalu menjaga kesucian diri mereka. Mereka tak lupa untuk berwudhu agar terhindar dari apa-apa yang membatalkan, terutama saat menunaikan ibadah kepada Allah SWT. Sehingga di hari kiamat kelak, wajah mereka akan dikelilingi cahaya sangat putih sebagai tanda pengenal bahwa mereka umatnya Rasulullah SAW.

4. Karena Bacaan Shalawat yang Dilantunkan Mereka
Telah dikisahkan dalam Mukasyafatul Qulub, Bahwa ada seorang laki-laki yang enggan membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Suatu ketika Ia bermimpi bertemu dengan Baginda Rasul SAW, namun  pada pertemuan itu Nabi SAW berpaling muka dari hadapannya.

Kemudian lelaki itu bertanya kepada Rasulullah : “ Apakah baginda rasul marah kepadaku…?, Beliau menjawab : “Tidak”. Laki-laki itu bertanya : “ Mengapa engkau tak memandang ke arahku…? ”, 

Beliau menjawab : “ Karena aku tidak mengenalmu ”. Lelaki itu seraya bertanya : “ Bagaimana Bisa…?, Aku merupakan salah satu dari umatmu, Ulama’ telah meriwayatkan bahwa engkau (Baginda Rasul) mengenal umatmu seperti seorang ibu pada anak kandungnya sendiri ”

Rasulullah menjawab : “ (Ucapan) Para Ulama’ benar, Akan tetapi kamu tidak pernah menyebutku dalam shalawat, karena aku mengenal umatku sesuai jumlah shalawat yang mereka baca untukku.”

Serentak  lelaki tersebut bangun dari tidurnya, kemudian berjanji pada dirinya untuk mulai membaca shalawat 100 kali sehari. Akhirnya ia mampu melaksanakan janji tersebut. Hingga di lain waktu, ia bermimpi kembali bertemu Rasulullah SAW. Dalam mimpi tersebut Baginda Rasul bersabda : “ Sekarang aku mengenalmu dan kelak akan memberikan syafaat kepadamu”.

Nah dari ulasan di atas, Bahwa bacaan shalawat yang selalu dilantunkan setiap waktu, tentu akan menjadi tanda pengenal akan umatnya Rasulullah SAW, serta mampu memperoleh syafaat beliau. Bahkan dalam Q.S. Al-Ahzab ayat 56, telah dijelaskan secara gamblang, Bahwa Allah SWT dan para Malaikat-Nya senantiasa bershalawat pada Rasulullah SAW. Lantas, mengapa kita tidak…..?. Untuk itu, Marilah kita bershalawat kepada Rasulullah, dan mencurahkan rasa terima kasih  atas perjuangan beliau dalam menegakkan ajaran yang diridhoi Allah SWT.