Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hindari Perkara ''Sepele'' Ini Jika Tak Ingin Ditertawakan Setan

image: combiboilersleeds.com
Setan menjadi musuh nyata bagi manusia beriman. Mereka tak berhenti menggoda manusia sampai mau diajak ke jalan sesat. Setan marah apabila ada hamba Allah SWT menjaga ketaatannya. Sebaliknya, setan bergembira apabila orang itu berbuat ingkar, berbuat kedzaliman, serta enggan beribadah. Bahkan setan bisa jadi tertawa ketika ada hal sepele diperbuat manusia, hingga mereka tak menghiraukan ajaran yang seharusnya diterapkan.

Diriwayatkan dari abu Hurairah R. A, bahwasanya suatu ketika Rasulullah SAW menjelaskan mengenai perilaku yang dibenci oleh Allah, karena dirasa etika itu tidak baik untuk dibiasakan, sebab telah menjadi pertanda bahwa setan sedang tertawa di rongga tubuh manusia. Sehingga Allah SWT menyukai suatu perilaku lain yang lebih baik dari itu.

Orang yang ditertawakan setan ternyata bukan hanya ketika seorang itu gampang menyelewengkan perintah-perintah syariat Islam. Namun setan juga menempel di rongga tubuh seseorang sambil tertawa atas perilaku yang dianggap remeh tapi perlu diperhatikan. 

Lantas, Apa perkara yang ditertawakan oleh setan itu…?

Baginda Rasul SAW bersabda : " Bersin itu dari Allah, sedangkan menguap berasal dari setan. Apabila salah seorang dari kalian menguap, Hendaknya meletakkan tangannya di mulut. Dan bila sampai mengucapkan (kalimat) ; haaah.., aah, Sesungguhnya setan tertawa dalam rongganya. Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Apabila seseorang mengucapkan: Haaah.. aah saat menguap, Sesungguhnya setan tertawa di dalamnya." (Hr. Imam Tirmidzi ), Menurut Abu Isa hadits ini Hasan Shahih.

Pada umumnya saat seseorang menguap, demikian merupakan pertanda alami tubuh mengantuk atau kurang tidur bukan….?. Namun di dalam Islam telah diajarkan bagaimana tindakan tepat untuk menghadapi persoalan ini. Hendaknya perhatikanlah etika menguap yang dibenarkan.

Maksud menguap yang dibenci Allah sesuai penjelasan hadits di atas, yakni etika seorang menguap tanpa mengikuti ajaran syariat Islam. Kemudian maksud “Setan Tertawa” bisa melambangkan rasa kegembiraan setan terhadap orang  menguap tanpa menutup mulut dengan tangannya. Menguap semacam itu dapat membuat mulut mereka mengeluarkan bunyi “Haaah” lalu membuat setan tertawa. Sehingga Allah pun lebih menyukai orang yang bersin ketimbang orang menguap.

Mengapa…?, Karena ketika seseorang bersin, mereka dianjurkan mengucapkan “Alhamdulillah” kemudian bagi orang yang mendengarkannya diharuskan menjawab “Yarhamukallah”. Hal demikian memang berdasarkan hadits diriwayatkan dari Abu Hurairah R.A sebagai berikut :

Rasulullah SAW bersabda " Sesungguhnya Allah SWT menyukai bersin dan membenci menguap, jika salah seorang dari kalian bersin lalu mengucapkan; "ALHAMDULILLAAH", wajib bagi yang mendengarnya mengucapkan; "YARHAMUKALLAH". Sedangkan mengenai ‘’Uapan’’, jika seorang dari kalian menguap, hendaknya menangkal sebisanya dan jangan sampai mengucapkan; "aah, aah, " Karena demikian itu dari setan, ia akan menertawakannya." ( H.R. Imam Tirmidzi ) hadits Hasan Shahih menurut Abu Isa, (lebih kuat dari hadits Ibnu Ajlan). 

Intinya, Menguap boleh-boleh saja asalkan kondisi mulut ditutup, serta jangan sampai mengeluarkan bunyi dari mulut. Apalagi menguap juga diklaim membuat orang lain tertular. Jadi, penuhilah etika yang benar saat Anda menguap jika tak ingin menjadi golongan orang yang ditertawakan setan. Sehingga perilaku tersebut juga tidak sampai menjadi kebiasaan buruk, baik dalam segi syariat maupun hubungan etika bersosial.