Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

12 Jenis Nyeri Tubuh Ini Ternyata Berdampak Buruk Pada Kesehatan Mental

( Gambar: Harvard.edu )
Nyeri tubuh bukanlah persoalan tak lazim dialami seseorang. Mungkin kita pun sering melihat betapa sakitnya kalau sampai berbagai jenis nyeri menimpa bagian tubuh tertentu. Tapi siapa sangka bahwa rasa nyeri itu ternyata memiliki hubungan dengan kesehatan mental. Sehingga hal itu mampu memengaruhi reaksi emosional seseorang, baik berupa rasa cemas berlebih maupun semakin tingginya tingkat stres.

Menurut seorang ahli psikolog bernama Susanne Babbel, mengungkapkan mengenai beberapa banyak jenis penyakit fisik yang berhubungan langsung dengan emosional seseorang. Ia pun memiliki sudut pandang sejajar dengan hasil penelitian, yaitu menunjukkan bahwa nyeri / sakit kronis di tubuh tidak hanya disebabkan oleh gangguan fisik saja. Kondisi demikian bisa jadi karena stres beserta gangguan emosional.

Jadi, ketika seorang pasien mengalami nyeri kronis, secara otomatis akan berpengaruh terhadap kesehatan mental bukan….?. Sedangkan macam – macam nyeri tersebut meliputi beberapa kondisi, semisal : Mengalami sakit di bagian leher, kepala, pinggang, lutut, betis, dan sebagainya. Biasanya untuk mengatasinya bisa menggunakan cara pijat refleksi, teknik akupresur, mengonsumsi obat pereda nyeri, maupun mencoba mengolah ramuan tradisional. Selain itu, rasa nyeri juga dapat diatasi menggunakan terapi mental atau pengendalian suasana hati.

Nah, Berikut macam – macam jenis nyeri yang memiliki hubungan erat terhadap emosi / masalah  mental :

1. Nyeri Di Kepala
Hubungan nyeri di bagian kepala layaknya migrain atau sejenisnya, bisa jadi dikarenakan oleh tekanan hidup sehari – hari.  Permasalahan itu bisa membuat tingginya tingkat stres, sebab terlalu banyak pikiran. Tentu dampaknya akan mengganggu keseimbangan tubuh saat mengatur emosi serta berakhir pada persoalan fisik.

Menurut dokter Christina Peterson, MD, menjelaskan, Stres termasuk penyebab umum datangnya migrain. Sakit kepala karena persoalan tersebut dapat mengubah diri menjadi  mudah marah, depresi, menangis serta menyebabkan kecemasan. 

Jika berminat meredakan nyeri kepala karena stres, sebaiknya meluangkan waktu sejenak guna mengembalikan suasana hati, meluangkan waktu bersantai dan bersenda gurau bersama kawan sebaya.

2. Nyeri Leher
Letak hubungan nyeri leher dengan emosional, biasanya memiliki kecenderungan tidak mampu memaafkan orang lain maupun diri sendiri.  Menurut Lori D'Ascenzo, seorang ahli dalam bidang Kinesiologist mengungkapkan, terdapatnya nyeri leher berakibat seseorang merasa sulit memaafkan / meminta maaf, serta mudah menganggap rendah diri sendiri / pesimis.

Jika demikian penyebabnya, beranikan diri untuk meminta maaf jika dirasa memiliki kesalahan kepada orang lain. Begitu pula kita harus yakin terhadap kualitas diri ( jangan mudah pesimis ).

3. Nyeri Tangan
Selain karena gangguan fisik, menurut Lori D'Ascenzo menjelaskan, Jenis nyeri tangan berkaitan dengan kurangnya hubungan bersosial / terlalu banyak menyendiri. Jadi jika ingin rasa nyeri tidak sampai menimbulkan dampak negatif bermacam - macam, cobalah untuk lebih mempererat persaudaraan, mudah bergaul serta beradaptasi dengan lingkungan.

4. Nyeri Bahu
Nyeri bahu biasanya berhubungan terhadap banyaknya beban permasalahan berat yang dipendam. Seperti dijelaskan oleh seorang profesional Kinesiologist bernama Ros Kitson, menunjukkan, Sakit pada bahu sebanding dengan beban berat / masalah yang dipendam oleh seseorang.

Jika terlalu banyak beban berat / masalah terpendam, maka bisa menjadi pemicu tubuh sakit bahu. Cobalah sesekali untuk berkonsultasi / bercerita kepada kawan, sahabat, maupun keluarga terdekat akan masalah itu, agar tak lagi menjadi beban berat dalam hidup anda.

5. Nyeri Punggung Bawah
Nyeri semacam ini memiliki hubungan dengan kecemasan maupun perasaan khawatir akan kebutuhan finansial. Bisa juga nyeri punggung bawah karena kondisi emosi seseorang kurang mendukung. Berdasarkan penjelasan dokter Mark W. Tong menunjukkan, Sakit punggung secara emosional biasanya karena adanya masalah kebutuhan finansial. 

6. Nyeri Punggung Atas
Kurangnya dukungan emosional, baik berupa kurangnya rasa peduli, empati, maupun perhatian pada diri seseorang, dapat memicu gangguan fisik berupa nyeri punggung bagian atas. Jikalau ingin meredakan nyeri punggung semacam ini, tentu butuh dukungan emosional dari berbagai pihak.
Gambar: Healthyadviceteam
7. Nyeri Pada Siku
Secara mental, gangguan fisik ini bisa dipicu oleh kurangnya rasa menerima / bersyukur terhadap perubahan hidup. Untuk mengatasinya, dapat dilakukan cara mengubah sikap diri agar mudah menerima saran dari teman, tidak terlalu egois, serta bersyukur atas apa yang dicapai selama ini.

8. Nyeri Pinggang
Jenis nyeri pinggang semacam ini dapat menjadi indikasi kurangnya keberanian seseorang mengambil keputusan guna melakukan suatu perubahan lebih baik. Agar perasaan ini dapat diatasi, sebaiknya mampu melatih kepercayaan diri untuk membuat perubahan hidup menjadi lebih baik. 

9. Nyeri Lutut
Berdasarkan faktor kesehatan mental, nyeri lutut bisa juga mengindikasikan seseorang yang terlalu angkuh serta egois. Guna mengatasi perasaan angkuh / egois tinggi tersebut, Coba luangkanlah waktu untuk membantu sesama, bersuka rela, dan ketahuilah bahwa setiap manusia tentu memiliki kekurangan serta kelebihan masing – masing.

10. Nyeri Pada Pergelangan Kaki
Menurut Jill Douglas dalam karyanya menjelaskan, bahwa pergelangan kaki merupakan simbol kemampuan seseorang dalam menerima kenikmatan. Jadi, jika pergelangan kaki ini terasa sakit, bisa berarti kurangnya diri untuk menerima segala kesenangan maupun kenikmatan yang datang di depan mata. 

11. Sakit Di Bagian Kaki
Bagian kaki terasa sakit…..?, secara mental disebabkan terlalu banyaknya pikiran negatif & kurang menghargai perkara kecil.  Menurut psikolog berasal dari California, Dr. Adaobi Anyeji mengungkapkan, Saat depresi menimpa tubuh membuat orang mudah berpikir negatif, menimbulkan ketidaknyamanan fisik, bahkan mampu memperburuk kesehatan tubuh.

12. Nyeri Di Bagian Betis
Ketegangan mental dapat memicu munculnya nyeri bagian betis. Kecemburuan sosial maupun kebencian inilah sering jadi penyebab umum ketegangan mental meningkat. Kalau begitu, cobalah untuk lebih meningkatkan hubungan sosial, mudah menerima saran  & menerima keadaan. 

Dari bermacam – macam jenis nyeri di atas dapat disimpulkan, bahwa gangguan fisik bukanlah satu – satunya penyebab tubuh terasa nyeri. Tapi demikian itu juga dapat dipicu adanya masalah kesehatan mental. Sehingga langkah penanggulangannya pun dapat ditempuh dengan cara mengembalikan suasana hati dan pikiran.
Ditulis Oleh : Arbamedia.com  /  Ar. M
Sumber Referensi : 
Psychologytoday.com
Healthyadviceteam.com
Enlightenedfeelings.com