Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Alasan Processor Laptop Tidak Bisa Diupgrade

Gambar: gizmodo
Sebagai seorang programmer sejati, tentunya kita selalu berhati hati dalam menjaga kesehatan Laptop guna mempertahankan kestabilan kinerjanya. Bukan hanya itu, sering kali kita dengar dari banyak orang, bahwa seseorang yang berkompetensi di bidang developer –pasti akan membutuhkan Laptop yang memiliki kecepatan proses tinggi. Tentunya melakukan upgrade Hardware seperti Processor dan RAM, sangat direkomendasikan jika ingin memiliki Laptop dengan spesifikasi terbaik. Kenapa bisa begitu….?

Perlu kita ketahui, Processor merupakan salah satu otak yang berfungsi untuk memproses data dari input, kemudian diolah untuk diteruskan ke kartu grafis –hingga menjadi output data yang tampil pada layar Laptop. Sehingga peranannya memang sangat berpengaruh besar terhadap sistem kerja komputer. 

Kini Processor sendiri telah memiliki kecepatan proses hingga 3.4 Ghz atau bahkan lebih. Meskipun memiliki bentuk dan sifat yang sama, ternyata ada beberapa perbedaan antara Processor komputer Dekstop dengan Laptop. Dimana Processor  pada komputer Dekstop dirancang khusus memiliki desain lebih tebal, dan tentunya beberapa komponen yang terdapat di dalamnya juga memiliki ukuran besar pula.  Sayangnya, Tidak sedikit orang yang merasa kesulitan untuk mengupgrade Processor mereka ke tingkat kecepatan lebih baik lagi. Itu semua didasari oleh beberapa alasan yang mungkin diluar dugaan kita.

Tapi sebelum membahas lebih lanjut, kita ketahui dulu jenis Socket  PGA, LGA dan Socket  BGA, agar tidak salah untuk melakukan upgrade Processor.

- Socket  PGA
PGA kepanjangan dari Pin Grid Array, Didesain dengan bentuk sama dengan Processor lain. Hanya saja Socket  PGA memiliki letak konektor dari Processor ke Motherboard-nya, Bentuk konektor yang terdapat di Processor ini berupa pin yang tertanam langsung pada Processor tersebut. Processor jenis ini banyak terdapat pada Laptop atau PC generasi lama.

- Socket  LGA
Land Grid Array Atau LGA, Processor jenis LGA series paling banyak dijual di pasaran, dan umumnya digunakan pada komputer Dekstop. Processor ini hanya menggunakan papan koneksi berwarna kuning, terletak pada bagian bawah. Sedangkan pin konektornya terdapat pada Socket  di Motherboard PC.

- Socket  BGA 
BGA singkatan dari Ball Grid Array. Pada umumnya Processor BGA banyak digunakan di perangkat mini, seperti Laptop, Notebook dan tablet. Karena jenis Processor tersebut terhubung langsung pada Motherboard dan memiliki ukuran lebih mini. Sehingga Produsen mampu menghasilkan desain yang lebih tipis dan praktis.

Berdasarkan ketiga jenis Processor di atas, tentunya kita akan dapat mengetahui apakah jenis Processor itu bisa diupgrade atau tidak. 

Dan inilah penyebab kenapa Processor pada Laptop tidak bisa diupgrade :

1. Generasi yang Berbeda
Kita tentu mengetahui, bahwa untuk upgrade Processor itu tidak semudah kita meningkatkan kapasitas Hard Disk. Karena ada beberapa hal yang perlu diketahui terlebih dahulu, semisal : Pada Socket  PGA sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, seperti PGA988A dan PGA479. Meski bisa dikatakan sama, namun jumlah pin yang terdapat pada kedua Processor tersebut berbeda. Socket  PGA988A hanya bisa diganti dengan jenis yang sama, begitu juga dengan Socket  PGA479.

2. Karena Menggunakan Socket  BGA Series
Menggunakan Socket  BGA merupakan salah satu kendala paling umum saat mengupgrade Processor. Karena hampir semua Laptop yang memiliki generasi terbaru ini menggunakan Socket  Processor BGA series yang tertanam langsung secara paten. Sehingga tidak dapat dilepas pasang, maka kemungkinan besar tidak bisa mengupgrade dengan spesifikasi yang lebih tinggi.
Ditulis Oleh : Arbamedia  /  Adi. K