Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Meski Berebut, 10 Malaikat Tak Sanggup Menulis Kalimat Ini

Gambar: YouTube/MercifulServant
Sahabat Nabi tidak pernah mau lengah dari ranah Kalamullah. Apa yang diucapkan mereka, benar – benar mampu menyejukkan hati serta membuat tenang pikiran. Kendati mereka berucap, maka saat itulah mereka melakukannya. Sebagai orang yang berkumpul langsung dengan Baginda Rasul SAW, para sahabat terus menerus bertanya kepada beliau mengenai risalah. Terlebih mereka juga ingin mengetahui akan tata cara bagi setiap muslim –agar mampu memahami hakikat hidup yang sebenarnya.

Dalam sebuah pertemuan mereka bersama Rasulullah SAW saat itu, ada seorang sahabat yang mengucapkan perkataan agung di depan beliau, sehingga Rasulullah pun menanggapinya dengan ungkapan - ungkapan di luar dugaan. Ternyata ucapan sahabat tersebut bukanlah kalimat biasa, tapi ucapannya mampu membuat 10 malaikat tak sanggup menulisnya. Hingga Allah SWT memerintahkan para malaikat untuk menuliskan perkataan agung yang terdapat pada hamba Allah itu. Maka melalui sabda Rasulullah telah dikabarkan bahwa para malaikat telah berebut, tapi mereka tidak menemukan cara untuk menulisnya. 

Lantas, apa kehebatan dari kalimat yang diucapkan oleh sahabat itu –hingga membuat malaikat pun tak bisa menuliskannya, dan bagaimana bentuknya ?

Dikisahkan dalam sebuah riwayat Imam Ahmad dari sahabat Anas r.a, Ia berkata : “ Aku bersama Rasulullah SAW sedang duduk ( menghadiri ) sebuah halaqah majlis, tiba – tiba ada seorang laki - laki datang, dan mengucapkan salam kepada Nabi serta para sahabat. Yakni dengan ucapan :
“ Assalamu’alaikum warahmatullah! ” Maka Baginda Rasul pun menjawab : “ Wa’alaikumus salam warahmatullah wabarakatuh ”.

Kemudian ia ( sahabat tersebut ) duduk dan berkata / menuturkan kalimat : “ Segala puji bagi Allah SWT dengan pujian yang banyak lagi baik dan yang diberkahi sebagaimana Rabb kami mencintai jika dipuji dan hendaknya ia dipuji ”. 

Menurut hadits hasan diriwayatkan Imam At Thabrani, Baihaqi, dan Ibnu Abid Dunya dari Abi Ayyub r.a, bahwa ucapan kalimat agung tersebut yaitu : “ Alhamdulillahi Hamdan Katsiran Thayyiban Mubarakan Fiihi ”.

Sembari Rasulullah SAW bersabda : “ Siapakah itu..? Sungguh ia telah mengatakan perkataan yang baik.” Lalu laki – laki itu menjawab : “ Saya yang mengucapkan itu, Ya Rasulullah! Saya mengharapkan kebaikan dengan mengucapkan kalimat tersebut ”. Kemudian baginda SAW bersabda : “ Demi dzat yang jiwaku dalam genggaman-Nya, sungguh aku melihat tiga belas malaikat berebut untuk mengambil kalimat itu. Siapakah di antara mereka ( Malaikat ) yang menaikkannya kehadirat Allah Tabaraka wa Ta’ala ”. Sebagaimana dalam At Targhib ( 3 / 102 )

Berdasarkan hadits riwayat Imam Ahmad telah dijelaskan secara lebih terperinci, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : “ Demi Dzat yang jiwaku ada digenggaman-Nya ! Sungguh sepuluh malaikat berebut untuk menulis kalimat itu, namun mereka tidak menemukan cara untuk menulisnya, kemudian mereka mengangkatnya kepada Dzat yang Maha Mulia. Kemudian Allah SWT berfirman “ Tulislah kalimat itu sebagaimana yang diucapkan hambaku.” ( At Trghib 3 /103 )

Dari cerita di atas, terdapat pesan yang dapat kita ambil, yaitu supaya kita semua tidak lepas dari ucapan syukur atas apa yang telah diberikan Allah SWT –dan perbanyaklah berdzikir kepada-Nya. Seberapapun rezeki atau nikmat yang diberikan selama kita hidup di dunia, semata – mata hanya bertujuan untuk beribadah dan menggapai ridha dari-Nya. 
Ditulis Oleh: Arbamedia  /  Rah. W