Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Jenis Olahraga Ini Tingkatkan Kesehatan dan Kinerja Otak

Gambar (healthmaintainkaro)
Melatih otak sama pentingnya dengan melatih otot tubuh agar kesehatan dan kualitas fungsinya tidak menurun. Sebab pertambahan usia adalah faktor utama otak mengalami penurunan fungsi, hingga akan menyebabkan penurunan kinerjanya seperti melemahnya daya ingat, dan menurunnya perbaikan suasana hati.

Melatih otak dan otot tubuh untungnya bisa dilakukan dengan melakukan olahraga fisik yang sama. Jadi sembari melatih otot, otak pun juga otomatis akan terlatih hingga keduanya bisa menjadi sehat optimal.

Berikut ini olahraga yang patut dilakukan agar kinerja dan kesehatan otak semakin maksimal :

Olahraga Aerobic
Semua jenis olahraga Aerobic selain akan menguatkan otot dan menurunkan berat badan, juga dapat melatih otak agar tetap sehat dan tetap bisa berfungsi secara optimal. Asalkan setidaknya dilakukan secara reguler dan selama 45 menit atau lebih. Sebuah penelitian di Journal Of Physical Science menyebutkan, meskipun seseorang tidak mengalami depresi, latihan Aerobic mampu menurunkan hormon Kortisol dan Adrenalin dalam tubuh. Sementara kedua hormon tersebut bertanggung jawab dalam mengontrol stres seseorang.

Berjalan cepat
Yang kedua yaitu berjalan dalam intensitas cepat atau bisa menambahkannya dengan Joging. Sebuah studi menyebutkan, bahwa berjalan cepat di atas Treadmil 10 hari berturut-turut dan dalam waktu minimal 30 menit secara teratur, dapat menurunkan hormon stres pada orang yang mengalami depresi.

Latihan daya tahan
Untuk hasil yang terbaik dan memuaskan, kombinasikan latihan daya tahan dengan Aerobik. Olahraga kombinasi ini juga termasuk olahraga yang bermanfaat untuk kesehatan otak. Latihan seperti ini bisa termasuk interval dan intensitas yang tinggi. Atau dengan gerakan Yoga dinamis yang diselingi latihan kekuatan seperti Plank dan Push-up.

Rajin berjalan
Di era yang serba ada ini, menaiki transportasi adalah cara cepat untuk menuju ke tempat yang diinginkan, meski jarak tempuh tidak terlalu jauh. Namun siapa sangka rajin berjalan selama 30 menit 4 kali seminggu dan dilakukan 12 kali pada orang berusia 60-88 tahun, akan menjaga konektivitas otak di usia tersebut, yang umumnya orang akan mengalami penurunan kinerja otak.