Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Cara Meraih Keberkahan di Hari Raya Idul Adha

Gambar: dastornews
Sebentar lagi, Dua hari raya hendak kita selesaikan dengan niat ketaatan. Sebelumnya, pada hari raya Idul Fitri kita dihadapkan dengan berbagai jajanan yang sudah tersaji di meja tamu. Bahkan setiap orang saling bersilaturahmi, berbondong – bondong pergi ke sanak saudara atau tetangga untuk saling meminta maaf. Demikian itu merupakan ciri khas hari Fitrah bukan.?. Lantas apa saja yang disajikan ketika datangnya hari raya Idul Adha…? Bukan hanya daging kurban saja, tapi ingatan akan mulai dibukakan kembali mengenai sosok Nabi yang ikhlas yaitu Nabi Ibrahim A.S. 

Beliau ikhlas menaati segala perintah Allah SWT, yang mana harus ‘mengorbankan’ putranya sendiri guna mengharap ridho-Nya. Begitu juga umat Islam yang harus mengetahui apa saja etika yang perlu dijalankan / diamalkan dalam memuliakan hari besar ini. Dua hari menjelang hari raya Idul Adha, tentunya kita disunnahkan berpuasa. Puasa pertama disebut Tarwiyah, dilakukan pada tanggal 8 bulan Dzulhijjah, kemudian tanggal kesembilannya disusul puasa Sunnah Arafah.

Lalu, apa saja yang perlu dilakukan agar meraih keberkahan di hari raya Idul Adha ?

1. Membaca Takbir
Melantunkan kalimat takbir sejak datangnya fajar di hari Arafah –sampai datangnya waktu Ashar pada hari Tasyriq yang terakhir ( 13 Dzulhijjah ), merupakan sebuah upaya kita dalam memuliakan hari raya Idul Adha. Bacaan takbir tak hanya bertujuan menanti kedatangan Idul Adha, namun supaya kita senantiasa mengingat kebesaran Allah SWT, yang telah menentukan 10 Dzulhijjah sebagai hari besar umat muslim seluruh dunia. Mengenai seruan membaca takbir ini telah dijelaskan dalam Q.S Al-Hajj : 28, yang artinya : “ Dan upaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan ”.

Untuk bacaan takbir yang dibaca sebagai berikut : “ Allahu Akbar ( 3 kali ), Laa ilaaha Illallahu Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahil Hamdu. ”

2. Melaksanakan Sholat Idul Adha
Disunnahkan bagi setiap orang mukmin untuk menyegerakan sholat Idul Adha. Untuk waktu pelaksanaannya, sebagaimana yang telah disepakati oleh para Ulama’, yaitu setelah terbitnya matahari setinggi tombak hingga tergelincirnya matahari ( Zawwal ). 

3. Tidak Menyantap Makanan Sebelum Sholat
Jika Idul Fitri tiba, kita disunnahkan makan terlebih dahulu sebelum pergi ke Masjid untuk melaksanakan sholat ‘Ied. Sebaliknya, kalau datang waktunya melaksanakan shalat Idul Adha, maka sebaiknya kita tidak makan hingga pelaksanaan shalat selesai. Berdasarkan hadits dari Anas r.a, ia berkata : “ Rasulullah SAW keluar pada hari Idul Fitri sehingga beliau makan, dan tidak makan pada hari Idul Adha sehingga beliau sholat.” ( H.R. Imam Tirmidzi

4. Berkurban 
Banyak sekali manfaat dari berkurban, di antaranya : Sebagai amalan penghapus dosa dari perbuatan buruk yang pernah dilakukan, dapat mempererat tali silaturahmi dan memperoleh pahala besar di akhirat kelak. Dengan cara memenuhi syarat – syaratnya, ini artinya akan dihitung sebagai ibadah mulia –yang akan membawa kita menuju keridhaan Allah SWT. 

5. Membagikan Daging Hewan Kurban
Etika yang mungkin sering kita temui pada hari raya Idul Adha yaitu membagi – bagikan hewan kurban. Setelah hewan kurban disembelih, lalu akan dibagi menjadi tiga bagian. Sepertiga hewan kurban untuk dirinya dan keluarganya ( Shohibul Qurban ), sepertiga untuk hadiah dan sisanya untuk fakir miskin. 

Banyak hikmah yang kita dapatkan di hari raya Idul Adha. Tentunya kita semua akan saling membaur satu sama lain –untuk saling memberi dan berbagi. Keakraban sosial semacam ini tentu tak boleh dilewatkan begitu saja bukan….? 
Baca : Dahsyatnya Hikmah dan Keutamaan Idul Adha

Ditulis Oleh : Arbamedia  /  Rah. W