Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketika Wajah Rasulullah Hendak Dibakar Setan, Api Padam Dengan Doa Ini

Gambar: pixabay
Setan merupakan musuh yang nyata bagi setiap manusia. Mereka dapat menggoda orang beriman melalui berbagai macam cara, tanpa adanya belas kasihan. Baik siang maupun malam, mereka terus berantusias untuk membuat jebakan –guna mengelabui keimanan orang shalih, agar dapat terjerumus ke tirani kedzaliman. Selama kita masih memiliki nyawa, begitu pun setan tidak berputus asa untuk menggoda.

Termasuk Rasulullah SAW sendiri yang menjadi suri tauladan bagi seluruh makhluk di Bumi, tidak lepas dari ancaman jahat setan yang terkutuk. Tapi berkat kebesaran Allah SWT,  Baginda Rasul berkali – kali berhasil membuat setan menghindar jauh dari Beliau. Pada malam hari, suatu ketika setan turun berniat untuk mencelakai Rasulullah SAW dengan api yang dibawanya. Seketika itu pula Rasulullah SAW membaca doa untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT. Maka dari situ sirnalah bara api setan itu, sehingga tidak sampai mengenai tubuh Beliau.

Melalu hadits diriwayatkan oleh Imam Ahmad ( Hadits no. 14913 ), dari Abu At – Taiyah, ia bertanya kepada Abdurrahman bin Khanbas At Tamimi R.A, pada waktu itu usianya sudah tua : “ Apakah kamu pernah bertemu dengan Rasulullah..?

Sahabat Abdurrahman menjawab : “ Ya “ kemudian dia bertanya lagi :  “ Apa yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW pada malam hari, ketika terdapat tipu daya dari setan..?
Maka Abdurrahman menceritakannya : “ Sesungguhnya setan datang secara bergemuruh kepada Rasulullah SAW pada malam itu, mereka berasal dari lembah – lembah dan bukit – bukit. Di antara mereka ada yang membawa obor di tangannya hendak membakar wajah Rasulullah SAW, lalu malaikat Jibril datang kepada beliau ( Nabi ) dan berkata : “ Wahai Muhammad katakanlah..! ” Rasulullah bertanya kepada Jibril : “ Apa yang aku katakan..? ” maka Jibril menjawab : 

Bacalah : “ A'UDZU BI KALIMATILLAHI TAAMMATI MIN SYARRI MAA KHOLAQ WA DZAROA WA BAROA WA MIN SYARRI MA YANZIL MINAS SAMAAI WA MIN SYARRI MA YA'RUJU FIIHAA WA MIN SYARRI FITANIL LAILI WAN NAHAARI WA MIN SYARRI KULLI THORIQIN ILLAA THOORIQON YATHRUQU BI KHOIRIN YA ROHMAN

Artinya : Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan yang Dia ciptakan yang Dia buat dan yang Dia adakan dan dari kejelekan apa saja yang turun dari langit dan dari kejelekan apa saja yang naik pada-Nya, dan dari kejelekan fitnah pada malam dan siang hari kecuali yang datang dengan kebaikan Ya Rahman ( tuhan yang maha pengasih ).

( Selepas Rasulullah membaca do’a tersebut ) Abdurrahman berkata : “ Maka padamlah bara api yang dibawa setan dan Allah Tabaaroka Wata’ala menghancurkan mereka.” ( Sebagaimana dalam At Taghrib bahwa setiap dari isnadnya bagus, dan seperti dalam Al Muatha’ dari Yahya bin Said R.A dengan hadits yang “ Mursal ” )

Pastinya Allah SWT selalu menjaga para utusannya dari godaan setan itu, sehingga mereka tak mampu berbuat apa apa, melainkan kehancuran yang mereka dapatkan. Hendaknya kita semua juga tidak boleh berpaling dari mengharap perlindungan Allah SWT. 
Pada hakikatnya setiap orang beriman akan selalu mendapat perlindungan Allah SWT, asalkan tidak putus asa dari rahmat-Nya. 

Boleh jadi perlindungan itu berupa ketenteraman, kenyamanan, dan terjauhkan dari segala musibah yang mungkin akan menimpa kita semua. Ingatlah kembali, bahwa setan – setan tidak memiliki rasa putus asa untuk menggoda anak cucu Adam hingga hari kiamat kelak. Maka segerakanlah untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan perbanyaklah Dzikir –guna menjadi benteng dari setiap belenggu yang dibuat oleh setan.
Ditulis Oleh : Arbamedia  /  Rah. W