Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terapkan 3 Cara Marketing Jitu Ini Dalam Berbisnis

Gambar: linkedin.com/in/joshuakennedy1
Bisnis adalah dunia yang sangat kompleks untuk dipelajari. Berbagai faktor dan kemungkinan dapat mempengaruhi kesuksesan suatu bisnis. Namun semakin berkembangnya zaman membuat bisnis menjadi salah satu bidang akademik cukup populer. Kesuksesan menjadi tujuan utama dari diciptakannya suatu bisnis, namun dibalik kesuksesan pasti ada tips dan sedikit teori bisnis yang mempengaruhinya. Walaupun terkadang teori tidak sejalan dengan realita, tapi dengan adanya teori bisnis bisa memperbesar kemungkinan berhasilnya suatu usaha. 

Tiada reaksi tanpa adanya sebuah aksi. Begitu juga dengan sebuah bisnis, dengan munculnya berbagai teori baru sebagai garansi awal sebuah kesuksesan -tak ada gunanya kalau teori tersebut tidak dilakukan. Namun terkadang di sinilah permasalahan yang paling sulit dihadapi. Seseorang yang mempunyai berbagai ilmu teori bisnis pun belum tentu mempunyai kesamaan dari segi aksi. Banyak dari akademisi bisnis yang hanya menjadi pelayan dalam meraih kesuksesan orang lain, tanpa mampu menjadi nahkoda bagi bisnis mereka sendiri. Oleh sebab itu, terkadang dibutuhkan sebuah pemacu untuk membangkitkan semangat inisiatif yang belum terbangun sepenuhnya.

Marketing sejatinya adalah bagian kecil dari bisnis, namun bidang ini sangat menentukan keberhasilan. Dengan adanya marketing, maka suatu produk bisa dikenal orang-orang dari berbagai keadaan demografi dan geografi yang berbeda. Kalau kegiatan marketingnya malas-malasan, maka sudah tentu hasilnya juga kurang maksimal. Akibatnya ketahanan bisnisnya pun akan rentan sekali anjlok -diakibatkan oleh munculnya kerugian secara bertubi - tubi. Aspek marketing tentu bisa dipelajari dengan cara memperhatikan kecenderungan produk / objek apa yang diterjuni. Untuk bisnis dengan modal besar, maka anggaran untuk marketingnya akan besar pula. Sehingga masyarakat akan lebih mudah mengenalnya dari pada produk lain.

Bagi pemula, berbagai referensi diperlukan untuk menunjang informasi tentang bisnis tersebut. Sebagaimana ungkapan pepatah, “ Guru yang paling berharga adalah pengalaman ”. Ungkapan tersebut juga berlaku di kehidupan bisnis. Kita bisa mengambil pelajaran dari kisah sukses seorang pengusaha, atau dari kegagalan demi kegagalan yang dialami oleh seorang pengusaha -sebelum akhirnya berakhir dengan sebuah kesuksesan. Menurut Hendra Hilman seorang pelatih bisnis, pembicara, pengusaha, dan praktisi marketing CEO Hendra Hilman International, pernah mengungkap bahwa cara marketing yang bisa digunakan sebagai langkah awal sebelum memulai bisnis yaitu :

1. Jalur Marketing
Jalur marketing adalah wadah, tempat, atau segala cara -digunakan untuk memasarkan suatu produk. Sebagai pemula, wajib untuk mempelajari jalur marketing apa saja yang cocok digunakan untuk produk / jenis bisnisnya. Karena setiap jenis produk akan berbeda jalur marketingnya. Hendra Hilman mengambil contoh seorang pemilik Pet Shop yang sedang berjalan-jalan, kemudian melihat banyak orang tua yang suka berjalan kaki dengan membawa hewan peliharaannya. Dari sini dapat disimpulkan, telah terdapat beberapa cara untuk memasarkan produk Si pemilik Pet Shop itu kepada mereka, di antaranya :

a. Menyebarkan Brosur
Cara pertama yakni dengan menyebarkan brosur tentang produk-produk yang dimilikinya kepada pemilik hewan peliharaan tadi. Mengapa demikian..? Selain mereka dapat melihat brosur berisikan produk-produk Pet Shop tadi, di sisi lain mereka mempunyai hewan peliharaan. Maka akan timbul keinginan mereka untuk menyimpan brosur tadi, dengan tujuan untuk membaca-baca sekiranya timbul keinginan membeli produk apabila ada kecocokan. Dengan begitu, brosur menjadi media marketing atau jalur marketing yang efektif karena langsung menuju kepada target pemasaran.

b. Melalui Media Elektronik
Memanfaatkan media elektronik seperti Radio, Televisi, merupakan jalur marketing cukup efektif. Bisa saja Sang pemilik Pet Shop berpikiran bahwa, bagi sebagian besar orang tua cenderung untuk tidak melakukan pekerjaan berat. Sehingga mereka hanya menikmati masa tuanya dengan cara melakukan hal-hal ringan -seperti membaca koran, mendengarkan radio, atau sekadar menonton televisi. Pada waktu inilah yang ditunggu - tunggu bagi pemilik Pet Shop untuk mengiklankan produknya, seperti waktu pagi menjelang siang sekitar jam 9 - 10 pagi. Hal ini karena para pemilik hewan peliharaan di waktu pagi membawa jalan-jalan hewan peliharaan mereka, setelahnya mereka akan beristirahat di rumah masing-masing, yaitu sekitar jam sembilan atau jam sepuluh. 

2. Proactive Networking
Bagaimana bisa memasarkan produk tanpa jaringan pemasaran? Bagaimana cara mendapatkan informasi tentang supplier dan distributor yang cocok dan berkualitas tanpa networking? Tentunya tidak bisa bukan.! Demikian itu membuktikan betapa pentingnya sebuah networking. Meski hanya sekadar kongkow atau ngopi dengan masyarakat konsumen, setidaknya sudah bisa mendapatkan berbagai informasi penting tentang perkembangan pasar. Mungkin hanya sekadar berbincang - bincang dengan mitra bisnis atau penjual produk sejenis, maka sudah bisa mengetahui strategi marketing terbaik yang seharusnya dilakukan. 

Oleh sebab itu meluangkan waktu sebulan sekali, seminggu sekali, atau bahkan beberapa hari sekali untuk melakukan Proactive Networking -sangat wajib untuk dilakukan. Buatlah jadwal khusus untuk melaksanakannya, serta amatilah berbagai faktor penting sekiranya berguna bagi kemajuan bisnis Anda. 

3. Pembeda
Teknik marketing yang efektif dapat dicapai melalui segi pembeda. Contohnya : Dari setiap produk yang baru keluar di pasaran, pasti terdapat perbedaan tertentu dengan produk sejenis yang terlebih dulu muncul di pasaran. Perbedaan bisa meliputi manfaat yang ditawarkan, kualitas produk, bentuk produk, harga, atau servis apabila produk berupa jasa. 

Jadi, tentukanlah hal apa yang membedakan produk Anda dengan produk kompetitor. Yang paling mudah dan efektif adalah : Dengan cara membuat survei pasar tentang berbagai kekurangan dari produk sejenis yang sudah beredar di pasaran, sehingga bisa membuat konsumen lebih mengakuisisi produk Anda. Berkat hasil survei tersebut, akhirnya mampu mendorong kita untuk memikirkan produk apa yang bisa menjadi solusi akan berbagai kekurangan tadi. Sehingga bagi konsumen yang tidak menyukai adanya kekurangan tadi, bisa beralih kepada produk buatan Anda bukan..? 
Ditulis Oleh: Arbamedia  /  M. Fais