Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Alasan Penting Jauhi Mie Instan Sekarang Juga!

image : ndtv
Saat ini sudah diakui Mie instan merupakan bahan pangan yang banyak dikonsumsi sebagai lauk pauk serta pengganti nasi. Meski memiliki rasa yang sangat menggoda, Mie instan juga dijual dengan harga sangat terjangkau. Sehingga memungkinkan orang untuk beralih memakan makanan yang cepat saji ini. Dengan cara pengolahan yang mudah dan cepat, Mie instan dapat langsung dikonsumsi dengan bumbu racik yang terdapat dalam paketnya. Tidak salah bukan jika orang bepergian selalu membawa Mie instan sebagai pengganjal perutnya.

Mie instan dikemas dengan berbagai bahan olahan yang belum tentu baik untuk kesehatan kita. Makanan ringan yang banyak disukai orang ini dapat bertahan dalam hitungan bulan, bahkan sampai tahunan. Tentu dengan usia penyimpanan yang lama tersebut, Mie instan dikemas dan dilengkapi dengan bahan pengawet. Makanan setengah matang yang telah melalui beberapa proses tersebut, dibentuk ulang dengan alasan kesehatan, peningkatan rasa, atau bahkan alasan lainnya. 

Beberapa proses telah dilalui seperti penyortiran, pemasakan, pembentukan hingga pendinginan. Dengan penambahan bahan - bahan lain seperti bahan kimia pengawet dan perasa / penyedap makanan, tentu akan membuat Mi instan tidak memiliki rasa natural lagi. Selain itu bahan kimia yang terdapat pada Mie instan jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama, akan menimbulkan masalah kesehatan seperti di bawah ini.

1. Memicu Sindrom Metabolik
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hyun Shin membuktikan, bahwa wanita yang mengonsumsi Mie instan sedikitnya dua kali dalam seminggu, maka akan lebih berisiko terserang sindrom metabolik, dibandingkan yang tidak sama sekali. Sindrom metabolik adalah istilah dari dokter, menggambarkan tentang beberapa jenis penyakit yang menjadi satu. Seperti Hipertensi, Hiperglikemia, Hiperkolesterolemia serta Obesitas.

2. Tinggi Kalori
Mi instan terbuat dari bahan dasar tepung dengan melalui beberapa proses, lalu diolah dengan suhu tertentu dan dibentuk seperti yang ada dalam kemasan. Sementara tepung memiliki kandungan kalori sangat tinggi. Sedangkan bahan lain yang digunakan untuk membuat bumbu Mie instan, tidak memiliki kandungan yang dapat mengimbangi kalori pada tepung tersebut.

3. Rendah Nutrisi
Setelah Mi melalui beberapa proses pemasakan dengan suhu cukup tinggi, kandungan nutrisi di dalamnya sebagian akan hilang. Kemudian akan ditambahkan perasa makanan, sekadar berguna untuk mengganti rasa yang baru.

4. Terkandung Asam Lemak Jenuh
Selain mengandung kalori tinggi, jenis makanan cepat saji satu ini juga memiliki asam lemak jenuh yang tidak sedikit. Untuk itu jika kita sering mengonsumsi Mie instan setiap hari, maka ada kemungkinan besar sistem peredaran darah di dalam tubuh akan terganggu, karena ulah dari asam lemak berlebihan. Selain itu lemak jenuh juga dapat meningkatkan risiko obesitas.

5. Mengandung MSG
Salah satu kandungan paling berbahaya pada kemasan Mi adalah MSG. MSG merupakan bahan kimia buatan, berfungsi sebagai penambah rasa pada makanan. Demikian pun terkadang dengan akurasi rasa sangat tajam. Nah, jika pengonsumsian MSG ini melampaui batas maksimal, maka akan mengalami gangguan kesehatan seperti masalah pada pencernaan.

6. Keguguran
Mengonsumsi Mi instan juga berdampak buruk bagi janin, mulai dari berat janin berkurang hingga menyebabkan keguguran. Bagi wanita hamil yang akan mengonsumsi Mie instan, lebih baik pertimbangkan / minta saran dulu dengan dokter terkait, agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan. 

7. Propylene Glycol
Propylene Glycol merupakan salah satu jenis bahan pengawet yang digunakan pada makanan. Memang secara singkat bahan pengawet ini tidak memiliki efek buruk untuk kesehatan. Namun jika Propylene Glycol kita konsumsi dengan sering, maka dapat mengendap pada jantung, hati, dan organ ginjal. Lambat laun akhirnya juga berbahaya bagi kesehatan tubuh serta mengganggu metabolismenya. 
By : Adi k  /  Arbamedia
Sumber : sidomi